Tangerang – Ribuan buruh dari berbagai aliansi serikat pekerja di wilayah Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Selasa, 6 Oktober 2020. Mereka berteriak dan menolak pengesahan UU Omnibus Law.
“Kedatangan kita ke depan kantor bupati sudah jelas untuk menentang UU Omnibus Law. Aturan ini harus direview ulang karena berpotensi membunuh generasi buruh,” kata salah satu orator dalam aksinya.
Beberapa saat setelah menyampaikan aspirasinya. Kedatangan para buruh diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Tangerang Rudi Maesyal.
Namun, sebelum menerima audiensi, para perwakilan buruh terlebih dahulu dirapid tes untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19.
Setidaknya, ada sekitar 10 orang perwakilan buruh yang mengikuti audiensi di Ruang Rapat Wareng. Mereka ini yang sebelumnya telah mengikuti rapid tes dan dinyatakan nonreaktif Covid-19.
Bahkan untuk upaya pengetatan, Sekda Kabupaten Tangerang Rudi Maesyal meminta para awak media untuk tidak masuk ke ruang audiensi karena belum mengikuti rapid tes.
“Untuk teman-teman wartawan, mohon maaf sesuai protokol kesehatan nanti silahkan menunggu di luar saja, yah. Nanti kami kasih keterangan resminya setelah selesai,” ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah
