Serang – Sejak memisahkan diri dari Jawa Barat, usia Provinsi Banten sudah mencapai 20 tahun. Diusianya yang mulai dewasa, masih banyak pekerjaan rumah atau PR Pemerintah Provinsi Banten untuk memberikan hak sosial masyarakatnya.
Salah satunya, pemenuhan hak mendapatkan akses jaringan komunikasi bagi warga yang bermukim di pelosok Banten. Karena meski Tanah Jawara ini dekat dengan Jakarta, masih ada daerah yang kesulitan mendapat jaringan internet atau komunikasi.
Keluhan minimnya jaringan internet ini, menjadi keluhan warga di Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak. Warga disana kerap lari kedataran tinggi, hingga naik ke atap rumah untuk mendapatkan akses internet.
Menanggapi persoalan itu, Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengklaim, telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan internet bagi warga di pelosok Banten, dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar dapat menyediakan jaringan oporator.
“Kemarin juga saya sudah kordinasi dengan pak Menteri (Kominfo) untuk bagaimana juga menekan seluruh provider (Penyedia Jasa Internet),” katanya, kepada awak media belum lama ini.
Putra mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah itu juga mengaku, sudah memikirkan hal tersebut, karena saat ini para pelajar masih melakukan pembelajaran secara daring. Namun semua provider belum menyeluruh masuk ke wilayah pelosok Banten selatan.
“Kami sudah memikirkan, hanya saja dengan kaitan tadi, kemarinkan bantuan pulsa tapi kami pikirkan juga dengan kondisi fasilitasi internet di wilayah selatan. Semua provider sudah diinformasikan dan dikoordinasikan termasuk diusulkan ke Kementerian,” pungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih