Serang – Sebanyak 50 lebih pelajaran SMK, SMA dan SMP diamanakan kepolisian Polda Banten, Diduga hendak ikuti aksi demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Kawasan Pusat Pemeritah Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang.
“Kita amanakan (Pelajar). Kepolisian dan aparat keamanan yang lain berkewajiban mencegah kerumunan massa dan mencegah adanya informasi hoax, mengajak anak pelajar ikut aksi demo,” ujar Kabid Humas Polda Banten Kombes pol Edy Sumardi di Polda Banten, Kamis 8 Oktober 2020.
Puluhan pelajar yang diamankan oleh Kepolisian itu di beberapa titik seperti di terminal Pakupatan, tol serang dan KP3B Curug.
“Harapan besar agar masyarakat ikut wujudkan Kamtibmas tidak ikutan demo yang bukan kapasitasnya,” jelansya.
HF salah satu pelajaran SMP di daerah Sawah luhur yang masih berusia 12 tahun, mengaku, ia tidak mengetahui akan ajakan temanya untuk melakukan aksi unjuk rasa di kawasan KP3B.
“Di ajak temen berangkat jam 9 pagi, tidak tau tempatnya tadi kumpul dimana, pake motor temen, tidak tau demo apa,” ujarnya.
NS (17) pelajar SMAN di daerah Ciruas mengaku jenuh tidak ada kegiatan di rumah yang ahirnya ia nekat ikuti ajakan temanya untuk aksi.
“Yu demo katanya, tidak tau demo apa, ikut-ikutan aja jenuh dirumah aja,” ucapnya.
Tidak hanya pelajar salah satu pengamen juga berhasil di amanakan, ia berdalih tidak mengetahui akan adanya aksi.
“Saya pulang ngamen saya BMan dari sentul (Kragilan) tadi naik truk,” tungkasnya.
Saat ini para pelajar diberikan pengertian oleh kepolisian Polda Banten dan didata dan kemudian akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing.
Editor : Engkos Kosasih
 di Kawasan Pusat Pemeritah Provinsi Banten (KP3B) Curug, Kota Serang.){kind=link}