85 Persen Pasien Covid-19 tanpa Gejala, Begini Cara Masuk Virusnya ke dalam Tubuh

Date:

Satgas Covid-19 mencatat 85 pasien Covid-19 masuk kategori orang tanpa gejala. FOTO ILUSTRASI: FK UPH memberikan pembekalan khusus penanganan pasien virus Corona (Covid-19) kepada relawan medis. (Foto: Dok. FK UPH)

Jakarta – Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau Satgas Covid-19 BNPB mencatat, 85 persen pasien Covid-19 masuk dalam kelompok orang tanpa gejala (OTG).

Dikutip BantenHits.com dari covid19.go.id, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta saat ini merawat pasien tanpa gejala atau OTG lebih tinggi dibandingkan yang positif dengan gejala.

Koordinator Operasional RS Darurat Covid-19 Kolonel CKM dr. Stefanus Dony mengatakan jumlah pasien Flat Isolasi Mandiri di Tower 4 dan Tower 5 sebanyak 1.536 orang pasien OTG. Sedangkan di Tower 6 dan Tower 7 RS Darurat Covid-19, yang merawat pasien bergejala ringan dan sedang, terisi 1.496 pasien.

“Berdasarkan morning record setiap pagi untuk pasien bergejala berat hanya satu, itupun statusnya menunggu rujukan,” ujar dr. Stefanus Dony dalam talkshow “Update Wisma Atlet: Harapan Sembuh bagi Pasien Covid-19” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Kamis sore, 8 Oktober 2020.

Dokter yang kesehariannya bertugas sebagai Kepala Kesehatan Kodam Jaya itu menambahkan penghuni RS Darurat Covid-19 ini lebih banyak terpapar dari keluarga dan perkantoran. 

“Memang perbedaan tidak terlalu jauh. Yang kita lihat kebanyakan dari keluarga dan kantor yang masuk ke RS Darurat Covid-19,” papar dr. Dony.

Dokter Spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta dr. Maydie Esfandiari, Sp.P menjelaskan bagaimana proses virus corona masuk ke dalam tubuh.  

dr. Maydie menjelaskan bila seorang pasien terkonfirmasi Covid-19 batuk dan tidak menggunakan masker maka droplet itu yang menimbulkan penularan. Cara penularannya itu sendiri bisa melalui saluran pernafasan saat orang menghirup udara.

Untuk orang yang memakai masker secara tidak benar berpotensi terpapar.

“Orang yang memakai masker secara tidak benar, di bawah hidung atau di dagu, dapat menyebabkan terjadi penularan,” ujar dr. Maydie.  

Atau bisa juga, lanjut dr. Maydie, melalui kasus lain pada droplet yang jatuh ke permukaan benda yang kemudian tersentuh atau dipegang tangan. Tanpa disadari tangan mengusap wajah atau mata sehingga virus itu masuk ke dalam tubuh.

“Masuknya lewat mata dan hidung, lalu masuk ke paru-para melalui saluran pernafasan atas,” ujar dr. Maydie yang mengingatkan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada.(ADVERTORIAL)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dear, Pemkab dan Pemkot Se-Banten! Pj Gubernur Bilang Jangan Ragu Tempatkan RKUD di Bank Banten

Berita Banten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

Generasi Muda Banten, Ayo Bertani! Sektor Pertanian Punya Potensi Menjanjikan Loh

Berita Banten - Sektor pertanian di Banten memiliki potensi...