Serang – Gerbang UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten ditutup. Penutupan itu buntut dari aksi unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) di depan kampus UIN yang mengalami kericuhan.
Alhasil, Mahasiswa yang hendak masuk ke dalam kampus dicegat oleh satpam yang berjaga. Mereka tidak boleh memasukan kendaraan kedalam kampus. Sehingga terjadi penumpukan kendaraan tepat di depan gerbang utama kampus.
Satuang Pengaman atau Satpam kampus, Hadi Ismail menjelaskan, penutupan ini dilakukan atas instruksi Polda Banten melalui Wakil Rektor (Warek) III, untuk mengantisipasi adanya gelombang demonstrasi susulan yang dilakukan mahasiswa.
“Saya hanya menjalankan perintah dari pak warek III, takutnya ada demo lagi kaya kemarin tuh kan kisruh,” kata Hadi sambil menunjukan sebaran pesan WhatsApp yang berisi perintah penutupan kampus dari aparat, Jum’at 9 Oktober 2020.
Wakil rektor III, Wawan Wahyudin berpesan, agar mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten tidak melakukan aksi demonstrasi di lingkungan Kampus.
“Saya menghimbau kepada para mahasiswa agar tidak melakukan aksi demonstrasi kembali, karena sudah dua kali berturut-turut saya mendapatkan informasi dari luar (Intel). Yang saya khawatirkan kampus ini menjadi sentral aksi demo,” pungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih