Cilegon- Polres Cilegon mengamankan 59 pelajar dan geng motor yang hendak menyusup ke dalam aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa di Gedung DPRD Cilegon. Mereka dibekuk lantaran khawatir akan memicu keributan.
Ke-59 pelajar dan geng motor itu akhirnya digelandang ke Mapolres Cilegon untuk menjalani pemeriksaan. Ironinya, satu diantara mereka ternyata kedapatan membawa obat ‘Nge-Fly’ yakni Pil excimer.
Adalah WA (30) warga Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.
“Saat diamankan ada salah seorang yang diduga penyusup itu ada yang membawa pil excimer diamana obat ini termasuk obat golongan daftar G kita akan dalami dari mana mereka mendapatkan pil tersebut,”kata Kasat reskrim Polres Cilegon AKP Maryadi, Jumat, 9 Oktober 2020.
“Hal ini dilakukan oleh polres Cilegon melakukan Pemeriksaan terhadap mereka dikhawarirkan ketika aksi damai tetapi ada ada pihak-pihak yang menyusupi dan tidak bertanggung sehingga membuat tidak kondusif,”tambahnya.
Meski kedapatan ada yang membawa obat terlarang, Maryadi memastikan mereka semuanya tidak ada yang membawa senjata tajam.
“Tidak ada senjata tajam, kita hanya menemukan ada yang membawa pil excimer saja selanjutnya kita akan berikan pembinaan terhadap mereka,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah