Cilegon- Direkrut Jendral Perhubungan darat Kementrian Perhubungan RI, Budi Setiadi meresmikan dermaga 4 Pelabuhan Merak, Senin, 12 Oktober 2020. Dermaga yang sempat mangkrak selama 18 tahun ini akhirnya bisa beroperasi kembali.
Beroperasinya dermaga yang sempat dikelola pihak swasta ini setelah PT ASDP Indonesia Ferry melakukan lobi alot dengan pihak pengelola.
Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspita Dewi mengungkapkan dermaga 4 tak digunakan karena ada masalah hukum dengan pihak pengelola. Awalnya, dermaga 4 dikelola oleh pihak swasta. Hanya dermaga 4 ini dibiarkan begitu saja selama 18 tahun.
“Sempat mangkrak karena dulu dermaga 4 itu dikelola oleh pihak swasta kemudian ada keadaan di mana pihak swasta tidak bisa settle meneruskan pembangunan sehingga ada permasalahan dan kami bisa menemukan kesepakatan akhirnya bisa membangun,”kata Ira kepada awak media.
Ira mengklaim PT ASDP dan pengelola Dermaga 4 coba menyelesaikan permasalahan yang mendera selama 18 tahun tersebut. Alhasil, PT ASDP menemui kesepakatan dan bisa membangun dermaga 4.
“Ada masalah hukum ternyata bisa didialogkan, sehingga bisa dibangun. Dan kami baru tahun lalu mencapai kesepakatan kepada pihak swasta,”ucapnya.
Kata Ira, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan mencalai Rp379 miliar. Jumlah itu juga sudah termasuk hal yang sama di Pelabuhan Bakahueni Lampung dan di mulai pada tahun 2019 yang lalu.
“Dengan adanya dermaga baru sepasang maka Merak-Bakauheuni yang kapasitasnya tadinya 140 trip jadi 160 trip,”imbuhnya.
Sementara Direkrut Jendral Perhubungan darat Kementrian Perhubungan RI, Budi Setiadi berharap dermaga ini akan mengurangi penumpukan kendaraan saar libur panjang dan arus mudik Lebaran.
“Dermaga 4 ini bisa menambah jumkah produksi kendaraan di Pelabuhan Merak. Di perkirakan satu hari bisa terangkut 1.500 kendaraan dari Merak Ke Bakahueni,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah
