Serang – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten, Al Hamidi mengatakan, 74 perusahaan yang beroprasi di tanah jawara memilih tutup alias gulung tikar.
Tutupnya perusahaan itu karena pandemi virus Corona atau Covid-19 yang melanda sejak Maret sampai Oktober 2020.
Selain itu, ada 19 ribu karyawan di Provinsi Banten mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan 30 ribu karyawan dirumahkan.
“74 perusahaan tutup di banten 19 ribu karyawan PHK, 30 ribu karyawan dirumahkan,” katanya, Selasa 13 Oktober 2020.
Al Hamidi mengatakan perusahaan yang tutup selama pandemi Covid-19 ini terbanyak di dua bidang operasi yaitu Sepatu dan Garmen.
“Yang paling besar sepatu dan garmen yang lain tersebar di berbagai ada kimia dan lainnya,” ujarnya.
Sedangkan PHK terhdap karyawan perusahan di Banten, kata Al Hamidi terbanyak di Perusahaan Nikomas, bahkan ada karyawan yang PHK secara mandiri mengajukan ke perusahaan.
“Yang terlihat nikimas PHK secara mandiri, mereka mengajukan ada 9 ribu,” tutupnya.
Editor : Engkos Kosasih