Tiga Wakil Rakyat di Banten Turun ke Tengah Aksi Mahasiswa yang Tolak UU Cipta Kerja; “Kami Telah Surati Pemerintah Pusat”

Date:

IMG 20201013 WA0014
Mahasiswa Penolak UU Cipta Kerja saat Duduk Bersama Dengan Tiga Anggota Legislatif dan Kadisnakertrans Banten di Halaman Kantor DPRD Banten, Selasa 13 Oktober 2020. (BantenHits/Tolib)

Serang – Aliansi mahasiswa dari berbagai Universitas di Provinsi Banten kembali melakukan unjuk rasa (Unras) penolakan Undang-undang Ombibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR RI dan Pemerintah.

Dalam aksi yang dilakukan di depan gedung DPRD Banten ini, para mahasiswa mendesak agar DPRD dan Pemprov Banten mau menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penolakan tersebut.

Aksi kali ini, para mahasiswa duduk bersama dengan Wakil Ketua DPRD Banten M. Nawa Said Dimyati, Ketua Komisi III Gembong R Sumedi, Wakil Ketua Komisi II Yoyon Sujana dan Kepala Disnakertrans Banten, Al Hamidi.

Ke empat orang itu sengaja turun ke tengah-tengah aksi untuk menyerap aspirasi dari para mahasiswa.

Wakil Ketua DPRD Banten M. Nawa Said Dimmyati mengatakan DPRD Banten dan Pemprov Banten tidak mempunyai kewenangan untuk menolak peraturan yang telah dibuat dan disahkan oleh Pemerintah Pusat.

Akan tetapi Nawa memastikan, akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa itu ke Presiden Jokowi.

“DPRD Banten dan Pemprov tidak mempunyai legal stending untuk menolak peraturan  perundang undangan yang dibuat oleh pemerintah pusat,” katanya.

Sementara Kepala Disnakertrans Banten Al Hamidi menyebut, Pemerintah Provinsi Banten melalui Gubernur Banten Wahidin Halim, akan berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk menyampaikan aspirasi yang disampaikan para demonstran.

Al Hamidi juga mengaku saat ini pihaknya tengah menyusun draf surat beserta lampirannya, bahkan ia meminta kepada masa aksi agar menyampaiakan penolakan secara tertulis, supaya menjadi lampiran surat ke Presiden.

“Draf surat masih dibuat oleh kita, hari ini yang menyampaikan kami minta secara tertulis nanti yang jadi lampiran kita ke Presiden,” jelasnya.

Namun Al Hamidi belum bisa menyampaikan isi surat tersebut dengan dalih belum selesai.

“Nanti aja masalah isinya setelah surat selesai, paling aspirasi aja kalau masalah (Pemprov) menolak nanti kita lihat aja. Paling telat besok disampaikan suratnya,” pungkasnya.

Editor : Engkos Kosasih

Author

  • Tolib

    Pernah menjadi tokoh mahasiswa selama kurun perkuliahan 2015-2019, pria asal Banten Selatan ini memutuskan pilihan hidup menjadi jurnalis setelah lulus kuliah. Tolib memiliki ketertarikan pada dunia kepenulisan.

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Ini Nomor Khusus untuk Evakuasi ODGJ atau Orang Terlantar di Kota Tangerang!

Berita Tangerang - Jika Anda menemukan orang dengan gangguan...

Kesaksian Karyawan saat Pabrik Sendal Jepit di Kampung Cogreg Terbakar

Berita Tangerang - Kebakaran hebat melanda PT Pumas Rotua,...

Program Kesejahteraan Masyarakat di Banten Dinilai Sukses, Pemprov Banten Diguyur ‘Bonus’ Rp 19,6 M

Berita Banten - Program kesejahteraan masyarakat di Banten yang...

Hanya Berselang 3 Jam, Dua Pabrik di Kabupaten Tangerang Berturut-turut Terbakar

Berita Tangerang - Dua pabrik di Kabupaten Tangerang berturut-turut ...