Ini Baru Keren! 1.125 Mahasiswa dari 72 PTN PTS Kampanyekan Protokol Kesehatan di 10 Provinsi

Date:

Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Budaya Prof. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D mengatakan 1.125 mahasiswa dari 72 PTN PTS disebar untuk kampanyekan protokol kesehatan di 10 provinsi.(Foto: covid19.go.id)

Jakarta – Disiplin menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci utama memutus penyebaran Covid-19. Namun, hal ini masih belum disadari oleh oleh seluruh warga, sehingga masih banyak yang abai.

Sadar dengan kondisi masyarakat yang butuh pencerahan, sebanyak 1.125 mahasiswa dari 72 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mengkampanyekan gerakan perubahan perilaku menerapkan protokol kesehatan di 10 provinsi prioritas.

Kampanye yang dilakukan dalam “Program Duta Mahasiswa Edukasi Perubahan Perilaku” ini berlangsung hingga bulan Desember 2020 mendatang.

Dikutip BantenHits.com dari laman covid19.go.id, Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Budaya Prof. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D menjelaskan, Duta Mahasiswa Edukasi Perubahan Perilaku ini program baru yang melibatkan mahasiswa dalam mensosialisasikan 3M – yakni memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir – kepada masyarakat secara masif.

Nantinya mahasiswa sebagai penggerak perubahan perilaku akan turun ke lapangan untuk mengkampanyekan patuh protokol kesehatan ke lingkungan RT, RW, Kelurahan, sampai Kecamatan.

Selain mensosialisasikan ke masyarakat, mahasiswa juga melaporkan hasil kegiatan dengan mengisi aplikasi terkait apa saja yang sudah dilakukan setiap harinya.

Adapun bahan laporan yang dikirim ke aplikasi itu seputar materi edukasi yang telah disampaikan, bagaimana respons masyarakat setempat, serta seberapa besar pengaruhnya terhadap perubahan perilaku.  

“Mereka nanti mengamati perubahan apa saja yang telah terjadi atau tidak dan berikut alasannya. Kalau memang tidak terjadi perubahan, apa faktor penyebabnya, itu dilaporkan ke aplikasi,” ujar Prof. Nizam dalam talkshow “Duta Edukasi Perubahan Perilaku” di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Selasa siang, 13 Oktober 2020.

Prof. Nizam mengatakan, sebagian mahasiswa yang terlibat diambil dari Program Relawan Covid-19 (Recon) yang dibentuk awal April 2020. Saat itu 15.000 mahasiswa berlatarbelakang kesehatan seperti kedokteran, farmasi, dan lainnya memberikan edukasi tentang testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan).

Sebagian lainnya meminta kepada perguruan tinggi untuk mengirimkan mahasiswanya dalam program tersebut.

“Satu dosen pembimbing itu mendampingi 15 mahasiswanya. Dan besok kita sudah melakukan training sehari,” jelas Prof. Nizam.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi mengatakan gerakan kampanye para mahasiswa dalam program Duta Mahasiswa Edukasi Perubahan Perilaku itu mengubah perilaku di hulu.

Gerakan ini mencegah masyarakat agar tidak tertular virus corona. Caranya dengan patuh pada protokol kesehatan.

“Kalau sudah mencegah di hulu maka di hilirnya kita tidak terlalu berat,” ujar Dr. Sonny Harmadi.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo dalam sambutannya mengapresiasi gerakan mahasiswa yang menjalankan misi kemanunsiaan di masa pandemi ini. Doni menyebut gerakan ini inisiasi dari Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Satgas Covid-19.

“Mahasiswa dan dosen pembimbing telah menjadi pahlawan kemanusiaan karena telah mengajak masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan,” ujar Doni Monardo melalui aplikasi zoom.

Di akhir sambutannya Doni yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak masyarakat patuh pada protokol kesehatan dan diimbangi meningkatkan keimanan pada Tuhan.

“Berdoa sesuai kepercayaan masing-masing agar diberikan perlindungan oleh Tuhan yang Maha Esa serta meningkatkan imunitas tubuh dengan olahraga,” pesan Doni Monardo.(Advertorial)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Pemkot Banjir Aduan, Skenario Penataan Pasar Sipon Segera Disiapkan

Berita Tangerang - Skenario penataan Pasar Sipon yang berlokasi...

Yuk Serbu! Ada Pameran Buku Murah 17 April -17 Mei 2024 di Mal Ciputra Citra Raya

Berita Tangerang - Kabar baik bagi para pecinta buku....