Hore!!! Universitas Muhammadiyah Tangerang Sudah Bisa Terbitkan Sertifikat Kompetensi Bagi Mahasiswa

Date:

Gedung UMT. Mulai sekarang UMT sudah bisa menerbitkan sertifikasi komptensi untuk mahasiswa setelah mendapatkan lisensi dari BNSP. (Istimewa)

Tangerang- Universitas Muammadiyah Tangerang (UMT) meraih Sertifikat Lisensi P1 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP. Alhasil, UMT kini resmi memiliki kewenangan untuk menerbitkan sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa.

Direktur LSP UMT Dr. Muljani mejelaskan, pengajuan lisensi ini sudah dilakukan sejak tahun 2018. Setelah melewati sejumlah proses penilaian, akhirnya BNSP menerbitkan lisensi Nomor: BNSP-LSP-1819-ID, pada Agustus 2020.

Ada dua universitas di provinsi Banten yang memiliki sertifikat lisensi yakni UMT dan Universitas Pamulang Tangerang Selatan.

“Setelah mendapatakan sertifikasi kita bisa menguji mahasiswa agar mereka bisa punya Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) kompetensi sesuai jurusan kuliahnya, selain dari ijazah. Mereka juga tidak perlu lagi mengikuti ujian kompetensi di lembaga lain,”kata Muljani, Kamis 15 Oktober 2020.

Program LSP UMT ini lanjut Muljani, merupakan amanat UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang mengharuskan setiap perguruan tinggi memberikan sertifikat kompetensi bagi setiap lulusannya.

Hal tersebut sebagai keterangan resmi tentang kompetensi mahasiswa, sekaligus bisa digunakan untuk mendapat pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

Selain itu, mahasiswa yang memiliki sertifikat kompetensi kerja diakui keahliannya dalam dunia kerja dan oleh negara.

“Contohnya mahasiswa jurusan Public Relation atau PR, keahliannya soal PR akan lebih diakui dan memiliki nilai yang lebih dibanding yang cuma punya ijazah. Sehingga potensi diterima perusahaan lebih besar,” ucapanya.

Saat ini, LSP UMT baru memiliki tujuh skema kompetensi yang bisa diikuti mahasiswa. Ditargetkan kedepan, setiap program studi di UMT minimal memiliki dua skema. “Saat ini UMT ada 32 prodi, jadi target 64 skema,” jelas Muljani.

LPS UMT sebelumnya telah menguji kompetensi 10 mahasiswa, diantaranya dari S1 Akutansi, S1 Manajemen dan S2 Manajemen. Tahun ini juga rencananya, 41 mahasiswa D2 akutansi akan diuji kompetensinya.

“Bertahap terus kita kembangkan, agar seluruh mahasiswa bisa punya sertifikat kompetensi ini, minimal satu skema,” jelasnya.

Untuk persiapannya, LSP UMT tengah membentuk para dosen agar jadi asesor kompetensi. Karena untuk menguji kompetensi mahasiswa, dosen harus memiliki sertifikat asesor.

“Saat ini kita baru ada 54 asesor. UMT total ada 400 dosen tetap, diharapkan tahun 2020-2021 semua dosen sudah jadi asesor kompetensi,” jelasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related