Serang – Calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyampaikan program pengembangan wisata religi saat belusukan dan kampanye politik Pilkada 2020 di Kecamatan Tanara, Jum’at, 16 Oktober 2020.
Tatu mengaku, sangat aktif berkomunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk bersama-sama menciptakan wisata religi di Kecamatan Tanara yang terkoneksi ke Kecamatan Pontang dan Tirtayasa (Pontirta).
“Kita punya ulama besar yang sangat terkenal hingga ke Timur Tengah. Bahkan sempat menjadi imam besar masjidil haram, yakni Syeikh Nawawi Albantani. Bahkan haulnya diperingati setiap tahun. Ini tentu potensi untuk menciptakan wisata religi,” katanya.
Menurut Tatu, sejak menjabat sebagai Wakil Bupati Serang, punya cita-cita menciptakan kawasan wisata religi di Pontirta. Wisata terpadu yang memadukan area ziarah, pusat kajian, kuliner dan wisata alam.
“Setiap tahun saya meminta bantuan Pemerintah Pusat, untuk mewujudkan ini,” ujarnya.
Setelah menjadi Kepala Daerah di Kabupaten Serang, cita-cita tersebut tidak pupus. Tatu mengaku, punya peluang ketika KH Ma’ruf Amin yang juga tokoh nasional dari Kecamatan Tanara, sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo. Saat itu, KH Ma’ruf selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Ini sudah takdir Allah. Pada tahun 2019, saya meminta kepada Abah Kiai (KH.Ma’ruf Amin), sebelum menjadi Wakil Presiden. Untuk menyampaikan permohonan kepada Bapak Presiden, terkait kawasan religi di Pontirta,” ungkapnya.
Permintaan tersebut ternyata disambut baik oleh Ma’ruf Amin dan disampaikan kepada Presiden. Selanjutnya, diteruskan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR).
Pada tahun 2019, kemudian dilakukan proses revitaliasi kali mati, yang diproyeksikan menjadi Kawasan Wisata Air, di Kecamatan Tirtayasa.
Tak hanya itu, Kementerian PUPR pun sudah melakukan penataan kawasan ziarah Syeikh Nawawi Albantani, di Kecamatan Tanara.
“Kami masih punya banyak rencana, termasuk Insya Allah, mulai tahun depan, kita mulai proses pembangunan Pusat Kajian Kitab Kuning Syeikh Nawawi Albantani. Juga wisata kuliner,” pungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih