Tempat Wisata di Kota Serang Tak Akan Ditutup, Wali Kota Gandeng TNI-Polri Lakukan Pengetatan

Date:

Wali Kota Serang, Syafrudin, memastikan tak akan menutup tempat Wisata yang dikhawatirkan akan berpotensi menularkan Covid-19. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian minta kepala daerah mengantisipasi mobilitas masyarakat saat libur panjang selama lima hari mulai tanggal 28 Oktober sampai 1 November 2020.

Pasalnya, tanpa antisipasi, liburan panjang tersebut bisa berpotensi menjadi media penyebaran COVID-19.

Menanggapi hal ini orang nomor satu di Kota Serang, Syafrudin mengatakan tidak akan menutup tempat wisata di Kota Serang yang menjadi basis untuk menghabiskan libur panjang.

“Libur panjang tentunya kita pemerintah Kota Serang tidak akan menutup tempat wisata akan tetapi membatasi, kami akan perketat baik dari TNI, Polri, Satpol PP untuk mengawasi tempat wisata agar tidak berjubel (desak-desakan),” kata wali kota kepada awak media di kantornya, Selasa 20 Oktober 2020.

Menurut Syafrudin, Kota Serang saat ini sudah mengalami pelonjakan angka kesembuhan pasien yang terkonfirmasi covid-19.

“Kalo lihat keadaan sekarang ini mulai banyak yang sembuh kalo tidak salah isolasi mandiri 46, yang sembuh 49 orang, yang meninggal 12 orang, rawat 18 orang artinya banyak yang sembuh masyarakat jangan terlalu takut ternyata banyak yang sembuh,” jelasnya.

“Sebenarnya kelemahan (karena) alat PCR kita belum punya. Kalau mau swab di provinsi hasilnya juga 4 sampai 5 hari tidak hari itu juga hasilnya keluar. Sebenarnya pasien yang di swab itu banyaknya hanya indikasi saja tidak terpapar tapi indikasi saja,” sambungnya.

Sementara, terkait pelaksanaan car free day (CFD), Pemerintaj Kota serang masih menunggu keputusan Gubernur Banten untuk kelanjutan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

“Ini diperpanjang atau tidak, kalau tidak kita akan buka CFD minggu depan,” tungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related