Pandeglang – Tiga orang wisatawan asal Desa Cikuruh Wetan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, meninggal dunia usai tenggelam di destinasi wisata bendungan Cikoncang, Minggu 25 Oktober 2020.
Peristiwa nahas itu terjadi saat ketiga korban bernama Fatma (13) Nufa (9) dan Ruhi (20) menaiki perahu untuk memasuki bendungan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Lebak dan Pandeglang, bersama 25 wisatawan lainnya.
Di saat bersamaan angin kencang disertai hujan deras melanda wilayah tersebut. Hal ini membuat awak perahu kesulitan, akibatnya perahu diduga menabrak tunggul atau sisa batang kayu di tengah danau hingga terbalik.
“Wisatawan itu masuk ke Bendungan Cikoncang melalui Desa Curugciung, Pandeglang. Perahu yang ditumpangi korban nenabrak tunggul di tengah danau yang mengakibatkan perahu terbalik, sehingga 28 orang wisatawan terjatuh,” kata Humas Basarnas Banten, Warsito melalui keterangan tertulis.
Seusai terjatuh sekitar pukul 14.20 WIB, sebagian korban mencoba menyelematkan diri dengan berenang ke daratan. Namun sesampainya ke daratan, nyawa Fatma dan Nufa tak tertolong.
Sedangkan untuk korban bernama Ruhi petugas sempat melakukan pencarian dan sekitar pukul 16.00 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Pas terjatuh dari perahu, korban langsung ke daratan mengevakuasi diri. Namun nyawa kedua korban itu sudah tidak ada, kalau untuk Ruhi sempat dilakukan pencarian dan ditemukan sudah meninggal dunia,” pungkasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana