Cilegon- Wali Kota Cilegon Edi Ariadi menyebut pertumbuhan ekonomi di Kota Cilegon rendah setelah dihantam Pandemi Covid-19. Bagaimana tidak, virus yang menjadi Pandemic global ini bukan lagi hanya menjadi persoalan kesehatan melainkan berkembang menjadi masalah sosial, ekonomi dan keuangan.
Hal itu terungkap dalam rapat paripuran Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon Tahun 2021 di Gedung DPRD Kota Cilegon, Senin, 2 November 2020.
“Perlu saya sampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 ini mengalami tekanan yang berat dipengaruhi oleh pandemi covid-19 yang menghasilkan baseline pertumbuhan ekonomi yang rendah pada tahun 2020. dampak pandemi yang awalnya menjadi masalah kesehatan, telah berkembang menjadi masalah sosial, ekonomi, dan keuangan,”kata Edi.
Untuk menanggulangi dampak pandemi covid-19, menurut Edi, pemerintah Kota Cilegon akan menyesuaikan kebijakan APBD di tahun 2021 untuk mendukung percepatan pemulihan stabilisasi sosial-ekonomi, sektor keuangan, dan perekonomian secara keseluruhan.
“Pada tahun 2021, perekonomian global dan domestik diharapkan mengalami pemulihan setelah menghadapi tekanan akibat pandemi covid-19 di sepanjang tahun 2020,”tuturnya.
“Dengan demikian, kebijakan di tahun 2021 arah kebijakan pembangunan berfokus pada upaya-upaya pemulihan ekonomi, sekaligus upaya reformasi untuk mengatasi masalah fundamental ekonomi jangka menengah dan jangka panjang, sebagai dampak dari pandemi covid-19 di tahun 2020,”tambahnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Cilegon Endang Effendy mengatakan terdapat beberapa kegiatan di tahun 2020 yang tertunda setelah diterjang covid-19. Jadi, Endang mengaku akan menghitung untuk penanganan Covid-19.
“Protokol Covid-19 inikan bukan segi kesehatan saja, kemudian ekonomi. Sehingga ada memang APBD yang akan kami alokasikan untuk itu. Kami akan merealisasikan itu karena juga kan dibutuhkan masyarakat,”ujarnya.
“Siapapun kepala daerahnya kami akan tetap sesuaikan dengan keadaan APBD yang ada, kepala daerah itu akan menjalankan visi misinya di perubahan. Siapapun nanti, jadi harus mengikuti, yang sudah ditetapkan oleh kami,”tambahnya.
Editor: Fariz Abdullah