Serang- Pemerintah Kota Serang gencar menggaungkan 4M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan dan Menjaga Jarak) kepada masyarakat. Tujuannya agar tak terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 usai libur panjang.
“Protokol kesehatan harus di perketat kalaupun masih ada masyarakat yang melalaikan prokel, kita terus akan memberikan sosialisasi,”kata Wali Kota Serang, Syafrudin kepada awak media di Kota Serang, Rabu 4 November 2020.
Intensnya sosialisasi 4M, menurut Syafrudin juga salah satu cara agar masyarakat tersadar pentingnya menerapkan protokol kesehatan.
Orang nomor 1 di ibukota Banten ini tak menampik jika saat ini penerapan protokol kesehatan di Kota Serang masih belum sepenuhnya efektif. Hal ini terlihat masih banyaknya masyarakat yang belum tertib dengan protokol kesehatan.
“Ya upaya terus dari satpol PP sidak ke bawah sampai semaksimal mungkin sampai masyarakat sadar,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadis Kominfo) Kota Serang Hari Pamungkas menjelaskan di maulid nabi ini setiap kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, harus mendapatkan rekomendasi dari ketua satgas dalam hal ini walikota.
“Kalau boleh nanti disampaikan kecamatan dan dilanjutkan ke tingkat satgas paling bawah. Kalau membeludak tidak mematuhi protokol berhak dibubarkan,” jelansya.
Upaya untuk meningkatkan meningkatkan kesadaran, menurut Hari saat ini ada didalam keseharia seperti saling menegur untuk mengunakan protokol kesehatan.
“Kalau ada yang tidak pakai masker ya ingatkan untuk pakai masker,” ucapnya.
Melalui jejaring media sosial, Diskominfo Kota Serang terus melakukan himbauan guna meningkatkan kesadaran masyarakat kota Serang pentingnya Protokol Kesehatan.
“Selaku bidang komunikasi publik soal informasi yang kami lakukan dalam langka meningkatkan kesadaran untuk menaati protokol kita gunakan Facebook, IG, Twitter dan YouTube, di video Tron juga kita buat himbauan, Dinkes juga gerak di Sosialisasi dan edukasi di tingkat bawahnya langsung ke masyarakat,”pungkasnya. (ADVERTORIAL)