BBC Gaungkan SADIS 4M yang Ampuh untuk Memutus Rantai Sebaran COVID-19, Apa Itu?

Date:

Ketua Umum Barisan Bersatu untuk Cilangkahan (BBC), Jajang Miharja gaungkan SADIS 4M untuk cegah penularan Covid-19. (Foto: dok. Pribadi)

Serang – Bebagai cara dan upaya dilakukan pemerintah daerah dalam menanggulangi penyebaran Virus Corona Disease 2019 atau COVID-19. Mulai dari pola edukasi, razia yustisi hingga memberikan sanksi sosial bagi warga yang kedapatan mengabaikan protokol kesehatan tersebut.

Ternyata bukan hanya pemerintah, komunitas yang fokus mendorong pemekaran daerah otonomi baru atau DOB Cilangkahan pun turut serta menyuarakan pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 adalah Barisan Bersatu untuk Cilangkahan (BBC).

Kepada BantenHits.com, Ketua Umum BBC Jajang Miharja berpendapat, mematuhi protokol kesehatan Covid-19 adalah keharusan dan solusi yang paling tepat dalam memutus mata rantai penularannya.

Begitu juga, gerakan 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan akan terealisasi dengan jalan SADIS (sadar dan disiplin) dari diri sendiri.

“Mari budayakan SADIS 4M dalam kehidupan sehari-hari kita,” kata Jajang saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu, 7 November 2020.

Maksud SADIS yang digaungkan BBC, lanjut Jajang, pertama, sadari bahwa Covid-19 sangat mudah menular lewat organ pernapasan, sehingga budaya memakai masker di tempat publik harus diterapkan dan disiplinkan. Kedua, disiplin mencuci tangan karena Covid-19 bisa menular lewat sentuhan salah satunya berjabat tangan.

Ketiga, disiplin menjaga jarak dengan orang lain. Karena Covid-19 bisa keluar dari cipratan air ludah ketika bicara lewat mulut dan pernapasan penderita dalam bentuk pertikel kecil (Droplet) yang bisa terbawa oleh udara yang memungkinkan terhirup hidung. Dan Keempat, sadari bahwa dengan kerumunan penularan Covid-19 akan dengan mudah menular lewat sentuhan dan pernapasan.

“Dalam nuansa pandemi ini, mari bersama menjaga nalar bertindak atas dasar pemikiran mendalam, mengedepankan nurani dengan proyeksi kesehatan masyarakat dan NKRI,” imbuhnya.

Jajang menyebutkan, berdasarkan data yang diperoleh dari covid19.go.id tercatat bahwa total keseluruhan kasus terkonfirmasi positif di Indonesia mencapai sekitar 421.731 orang dan meninggal dunia sekitar 14.259 orang. Angka itu menunjukkan yang cukup tinggi sehingga sudah tidak bisa diremehkan lagi.

“Untuk segera terbebas dari sebaran Covid-19 ini, maka semua elemen masyarakat kiranya harus bersinergis bersama pemerintah melakukan langkah preventif sejak dini yang dimulai dari diri sendiri,” pungkasnya.(Advertorial)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related