Tangerang – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang mencatat belum ada masyarakat yang berminat untuk melaksanakan ibadah Umrah. Padahal, Pemerintah Arab Saudi diketahui sudah resmi membuka kembali kegiatan itu sejak 1 November 2020.
“Kalau kewenangan kan memang ada di pusat, kita hanya sekedar mendata dan membuat rekomendasi saja. Tapi sampai sekarang, belum ada yang minat untuk umrah dari Kabupaten Tangerang,”kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang Dedi Mahfudin kepada wartawan, Jumat 6 November 2020.
Penyebab masih sepinya peminat jamaah umrah ini disebut-sebut karena mahalnya biaya perjalanan ke tanah suci tersebut. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, masyarakat diyakini kurang berminat untuk melaksanakan salah kegiatan ibadah itu.
“Saat ini kisaran biayanya sekitar Rp 40 jutaan. Jadi, mungkin ini juga yang membuat jamaah masih enggan berumroh,” ujarnya.
Belum lagi ditambah ketatnya aturan pemberangkatan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi. Dedi pun meyakini, faktor tersebut semakin membuat masyarakat enggan berangkat umrah di tengah pandemi Covid-19.
“Kan ada batasan usia, yang boeh berangkat itu umurnya 18 sampai 50 tahun. Terus sesampainya di sana, jamaah harus karantina dulu selama 14 hari sebelum melakukan umrah maupun saat kembali ke Indonesia,” tuturnya.
“Jadi, memang sekarang waktunya juga lebih lama karena harus dikaratina dulu,” ucapnya menambahkan.
Editor: Fariz Abdullah