Serang – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah memutuskan menjadikan rumah susun sewa atau Rusunawa Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala.
Tak hanya memastikan pengoperasionalan Rusunawa Margaluyu sebagai rumah isolasi, Pemkot Serang juga akan memprioritaskan kesejahteraan tenaga medis yang bertugas di lokasi tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Serang, M. Ikbal kepada awak media, Jumat 13 November 2020.
Salah satu bentuk kepedulian Pemkot Serang, lanjutnya, adalah pemberian dana insentif sebesar Rp 150 ribu per hari kepada tenaga medis yang akan bekerja di Rusunawa Margaluyu, Kasemen, Kota Serang.
“Bekerja sampai dengan Desember. Jika nanti Januari masih ada (pasien), akan di perpanjang,” ujar Ikbal.
Ikbal mengatakan, dana insentif untuk tenaga kesehatan diambil dari anggaran Rusunawa sebesar Rp 1,6 miliar. Sehingga anggaran ini bukan hanya untuk dana insentif tenaga kesehatan, namun juga untuk membeli perlengkapan APD, obat-obatan, serta kebutuhan medis lainnya.
“Iya masih pakai dana yang Rp 1,6 Miliar itu,” ucapnya.
Ikbal menambahkan, pasien yang menjalani isolasi di rumah susun akan diberikan kegiatan olah raga seperti senam atau dijemur di bawah sinar matahari. Setelah itu, pasien akan diswab satu minggu sekali.
“Nanti diadakan tes mingguan. Kalau negatif akan dipulangkan,” paparnya.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Serang, Syafrudin membenarkan adanya dana intensif yang diberikan Pemkot Serang kepada para tenaga kesehatan yang bekerja menangani pasien Covid-19.
“Sudah, sudah saya minta ke Dinkes untuk menyiapkan,” terang Syafrudin.(Advertorial)