Cilegon- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilegon menggelar debat publik I pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Sabtu, 21 November 2020.
Ditayangkan di salah satu stasiun tv swasta Jakarta, debat berlangsung panas.
Pantauan Bantenhits.com pasangan nomor urut 1 dan 2 saling serang.
Ya, pasangan Ali Mujahidi alias Mumu-Lian Firman memberondong pasangan Ratu Ati Marliati-Sokhidin dengan beberapa pertanyaan mulai dari banjir, korupsi hingga pengangguran.
“Pada penyampaian visi misi tadi, kami cukup menyimak, sedikit pun saya tidak melihat cermin visi misi penyelesaian terhadap tiga masalah itu,”kata Mumu dalam acara.
Tak perlu waktu lama, Kakak dari Iman Ariadi yang saat ini dibui karena korupsi ini dengan tenang melontarkan jawaban.
“Persoalan banjir, kami sudah bekerja sama dengan industri. Kami pun sudah membangun tendon-tandon,” ujarnya.
“Pada visi misi paslon nomor 1, penyerapan 25 ribu pengangguran adalah angka yang fantastis. Saya ingin tanya bagaimana caranya nanti merealisasikan itu,”timpal Ati balik bertanya.
Mendengar pertanyaan Ratu Ati, Mumu mengaku akan merealisasikan hal tersebut selama lima tahun. Di mana setiap tahun, ia akan dorong penyerapan tenaga kerja untuk 5000 pengangguran.
“Kami akan optimalkan industri hulu dan hilir. Di situ akan tercipta lapangan kerja. Kami akan lakukan itu selama 5 tahun, dimana per tahun akan terserap 5000 pengangguran,” ucapnya.
Editor: Fariz Abdullah