Pemda di Zona Merah Harus Tingkatkan dan Masifkan 3T

Date:

Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo meminta seluruh kepala daerah, Pangdam dan kapolda di Indonesia melarang kegiatan pengumpulan massa. (Foto: Istimewa)

Jakarta – Kabupaten/kota yang berada di zona merah atau risiko tinggi diingatkan memperbaiki kondisinya dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pelayanan kesehatan. Pemerintah daerah diminta tingkatkan dan masifkan upaya 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan). 

Saat ini jumlah kabupaten/kota dalam zona merah sebanyak 28 daerah. Namun dari jumlah tersebut, ada 5 kabupaten/kota yang tersebar pada 3 provinsi, berada dalam zona merah selama 3 Minggu berturut-turut.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, diantaranya Pemalang dan Pati dari Jawa Tengah, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara  dari Kalimantan Timur dan Bandar Lampung  dari Lampung. 

“Bahkan Pati di Jawa Tengah, berada di zona merah selama 11 Minggu berturut-turut. Mohon bantuan gubernur dan walikota atau bupati betul-betul memperhatikan kondisi ini,” jelasnya saat memberi keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis, 19 November 2020 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Kondisi ini tidak boleh dibiarkan kondisi ini berjalan cukup lama. Jika sebuah wilayah berada di zona merah selama berminggu-minggu, hal ini berarti pemerintah dan masyarakatnya sudah lengah. Untuk itu pemerintah daerah setempat harus berupaya meningkatkan dan memasifkan 3T.

Agar, kasus aktif dan kematian dapat menurun serta kesembuhan dapat ditingkatkan. Pastikan protokol kesehatan dilakukan secara disiplin oleh masyarakat.

“Jangan biarkan daerah anda menjadi sumber utama penularan,” sambung Wiku. 

Di samping itu, dari daerah yang berada dalam zona merah, saat ini ada 10 kabupaten/kota dengan skor yang hampir mendekati zona oranye. Secara skor, zona merah ialah daerah dengan skor kurang dari 1,8, zona oranye 1,81 sampai 2,4, zona kuning 2,41 sampai 3 dan zona hijau dengan skor lebih dari 3. 

Adapun untuk 10 kabupaten/kota mendekati zona oranye ini memiliki skor antara 1,8 hingga 1,74. Kesepuluhnya ialah Kota Gunung Sitoli, Kota Payakumbuh, Kota Tanjungpinang, Pasawaran, Kota Cilegon, Karawang, Sragen, Lumajang, Kota Kupang dan Kutai Timur. 

Kesepuluh kota itu juga diingatkan untuk bergotong royong dalam mencegah penularan Covid-19 agar pekan depan dapat berpindah menjadi zona oranye.

“Ini artinya kita mampu mengurangi risiko penularan dan risiko pada masyarakat,” ajak Wiku. (Advertorial)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related