Puluhan Guru di Kab. Serang Dilatih Belajar Kreatif Bareng Pattiro

Date:

Puluhan guru di Kabupaten Serang saat mengikuti kegiatan Training Metode Pembelajaran Kreatif yang diinisiasi Pattiro Banten. (BantenHits.com/Mursyid Arifin)

Serang – Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Banten bekerjasama dengan YAPPIKA-ACT AID memberikan pelatihan kepada 32 guru di Kabupaten Serang. Tujuannya, agar para guru yang ada di Kabupaten Serang dapat membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode pembelajaran yang kreatif kepada siswanya.

Salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, Saefullah, menyampaikan bahwa saat ini wabah Covid-19 belum berakhir, maka pembuatan RPP disesuaikan dengan masa pandemi. Hal itu dikarenakan saat ini pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan secara online.

“Prinsipnya RPP itu sama, baik itu dimasa pandemi atau tidak terjadi pendemi,” ujar Amin dalam kegiatan Training Metode Pembelajaran Kreatif untuk Guru di Hotel D’Gria, Kota Serang, Selasa, 24 November 2020.

Ia menuturkan, kesamaan RPP tersebut ada pada pendahuluan, inti bagian siswa yang melakukan pembelajaran, dan penutup di mana guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran.

“Hanya bedanya bahan dan alatnya saja yang digunakan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengatakan perbedaan yang terjadi pada peralatan seperti handphone Android yang tidak semua siswa mampu untuk memilikinya. Kemudian, perbedaan juga terjadi pada wilayah yang mengalami kesulitan akses internet.

“Itu juga menjadi permasalahan juga. Tetapi ada informasi dibulan Januari kita melakukan sistem tatap muka,” ucap Saefullah.

Koordinator Sekolah Aman PATTIRO Banten, Amin Rohani mengungkapkan, kegiatan yang menjadi rangkaian sekolah amam ini, Pattiro Banten bukan hanya memberikan kritik saja terhadap terlaksananya pembelajaran yang berkualitas di Kabupaten Serang. Pihaknya juga berkontribusi untuk melatih guru-guru yang mewakili sekolah yang ada di Kabupaten Serang.

“Karena memang ketika kami melakukan survei, di lapangan tidak semua guru mengikuti pelatihan pembuatan RPP karena terbatas anggaran Pemerintah. Jadi hanya perwakilan saja dari setiap sekolah saja,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pattiro Banten juga menyoroti soal tidak adanya anggaran untuk peningkatan kualitas SDM, termasuk pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut. Sehingga pihaknya berinisiatif untuk menggelar pelatihan dalam keterbatasan anggaran yang dimiliki.

“Tentu untuk memberikan intervensi guru dalam pembuatan RPP. Murni dari Pattiro Banten, tidak ada campur tangan dari Pemerintah, tetap kami mengabarkan ke pemerintah daerah bahwa kami juga ikut melakukan pelatihan terhadap guru,” tegasnya.

Sebelumnya, Pattiro Banten telah melakukan survey di 29 Kecamatan se-Kabupaten Serang tentang kualitas pembelajaran. Alhasil, menunjukkan masih harus dilakukan intervensi terhadap guru-guru di Kabupaten Serang terkait dengan kualitas belajar.

“Begitupun dengan pembuatan RPP, karena belum serempak baik dengan waktu maupun metode pembuatannya,” imbuhnya.

Sementara Eem Sulistiawati, salah satu guru SDN Bantar Panjang, Kabupaten Serang berharap bukan hanya satu guru saja di setiap sekolah yang memiliki kreativitas dalam memberikan pengajaran terhadap siswa. Namun, ia mengharapkan semua guru di sekolah manapun, memiliki kreativitas mengajar.

“Karena tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini masih banyak guru yang cara mengajarnya masih kuno. Sehingga membuat siswa merasa cepat bosan tanpa bisa menyerap apa yang disampaikan,” pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pemindah-tanganan Aset Karantina Hewan Pemkab Tangerang yang Kini Diduga Dikuasai Pengembang Masih Misterius

Berita Tangerang - Proses pemindah-tanganan aset milik Pemkab Tangerang...

Imbauan KASN untuk Tim Sukses Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sachrudin Yakin Si Bayi Ajaib Akan Kembali ke Masa Kejayaannya

Berita Tangerang - Kerinduan warga Kota Tangerang kepada Persikota...