Serang – Jelang pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dihelat pada 9 Desember 2020, sekitar 4 ribu personil kepolisian Polda Banten akan dilakukan rapid test.
Kabiddokkes Polda Banten, Kombes Pol I Gusti Gede M Andika mengatakan, rapid test tersebut diberikan kepada anggota yang akan melaksanakan pengamanan dan kontak langsung dengan masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ini wajib melakukan untuk di Polda Sabhara Kaops melaksanakan, kalau untuk Brimob di markasnya, kalau untuk anggota lainya di masing-masing Polres,” ujarnya kepada awak media di Mapolda Banten, Senin, 7 Desember 2020.
Setelah dilakukan rapid test, tutur Kombes Pol I Gusti Gede, jika ditemukan hasilnya ada yang menunjukkan ke arah positif (reaktif), maka akan dilakukan pergantian anggota untuk melakukan pengamanan TPS.
“Hasil kita harapkan semuanya non reaktif (negatif) tadi, apabila ada yang reaktif kita akan ganti personilnya, yang reaktif untuk dikhususkan rapid sweb antigen, bila masih positif kita lakukan dengan sweb,” terangnya.
Anggota kepolisian yang positif covid-19 akan dilakukan PCR, kata Kabiddokes, setelah itu melakukan isolasi di Rumah Sakit Bayangkara dan diberikan perawatan khusus pemeriksaan setiap hari sampai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
“Untuk petugas di lapangan sudah bekali kesehatan mulai dari masker, handsanitizer kemudian vitamin,” ucapnya.
Ia menambahkan, tidak hanya yang akan berangkat bertugas saja. Namun sesudah melaksanakan pengamanan TPS pun selama Pilkada serentak 2020 akan kembali dilaksanakan rapid test.
“Setelah mereka tugas akan di kumpulkan lagi kemudian dilakukan pemeriksaan serentak,” ungkap dia.
Editor: Mursyid Arifin