Serang – Sekitar 120 warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang mulai mengungsi ke posko yang telah disediakan. Akibatnya, terdampak bencana banjir yang melanda warga sekitar.
Dari informasi yang dihimpun, banjir ini terjadi sejak Minggu 6 Desember 2020, dengan ketinggian hingga setengah badan orang dewasa. Sehingga, menyebabkan sebanyak 98 rumah terkena banjir.
“Hari ini warga mulai pada mengungsi, dan sudah meninggalkan tempat tinggalnya,” kata Samsuri, Ketua RT 009/RW 003 kepada wartawan, Selasa, 8 Desember 2020.
Sementara itu, Koordinator Crisis Center Pussdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhoni Efendi menerangkan, hasil olah data sementara yang terdampak banjir tersebar di 8 titik Kecamatan, terdapat 18 Desa, 1.357 rumah, 1.353 KK, dan 4.247 jiwa.
“Ribuan warga itupun mulai mengungsi di posko pengungsi, dan masih dalam pemantau BPBD Kabupaten Serang,” terangnya.
Jhoni menyebutkan, banjir yang melanda di delapan Kecamatan di Kabupaten Serang ini mulai dibangunkan posko pengusian, sebab intensitas air masih cukup tinggi.
“Air masih setinggi muka air 80 meter. Mulai dari Kecamatan Kibin, Kecamatan Tirtayasa, Kecamatan Pamarayan, Kecamatan Tunjungteja, Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Padarincang, Kecamatan Kragilan, dan Kecamatan Bandung,” ujar dia.
Editor: Fariz Abdullah