Serang – Ketua Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Budi Rustandi angkat bicara terkait dua tahun kepemimpinan Syafrudin-Subadri atau S2, sejak dilantik pada tanggal 5 Desember 2020 lalu di Alun-alun Masjid Agung Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
“Masih banyak PR ditengan pandemi ini prioritas yang belum tercapai peningkatan PAD atau Pendapat Asli Daerah termasuk pelayanan publik lalu lapangan pekerjaan,” ujar Budi kepada awak media di Gedung DPRD Kota Serang, Selasa, 8 Desember 2020.
Budi memberikan masukan, bahwa kepala daerah untuk segera berbenah dalam rangka memberikan kenyamanan dan mempermudah perijinan agar investor yang akan masuk ke Kota Serang lebih mudah.
“Lulus kemarin juga belum bekerja sudah ada lulusan lagi, kuncinya negara kuat pemerintah kuat kalau masyarakat semua punya uang jadi harus ada fasilitas kerjanya, bagaimana menciptakan uang berarti investasi dalam rangka menampung pekerjanya,” paparnya.
Dua tahun kepemimpinan S2, Budi hanya memberikan nilai 6 belum, dua tahun ini sebagai pembelajaran di kepemimpinan S2 di ibu kota Provinsi Banten.
“Ada perubahan dikit, ya harus maksimal lagi, program sudah ada yang jalan cuma terkait tempat hiburan,” jelasnya.
Jabatan sebagai legislatif, diakui Budi tidak mempunyai banyak wewenang terkait masih maraknya tempat hiburan malam di kota yang bertajuk Kota Madani ini.
“Kalau saya punya kewenangan saya akan tutup, legislatif hanya bisa mengawasi menutup itu Wali Kota, Satpol PP eksekutif lah, tahun depan berharap Pak Wali Kota (Syafrudin, red) lebih gereget lagi,” tukasnya.
Editor: Mursyid Arifin