Satgas Covid-19 Minta Angka Penularan di 10 Provinsi Kenaikan Kasus Tertinggi Ditekan dengan Protokol Kesehatan

Date:

Satgas Covid-19 ingin 10 provinsi dengan kasus tertinggi bisa tekan penularan dengan protokol kesehatan. Foto ilustrasi: Unsur Muspika Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, memberikan sanksi disiplin terhadap warga yang terjaring operasi yustisi penegakan protokol kesehatan. (BantenHits.com/ Mursyid Arifin)

Jakarta – Perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pekan ini menaruh perhatian pada 10 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito memaparkan, Jawa Barat mencatatkan kenaikan tertinggi yaitu naik 3.785 kasus atau 102% (3.712 ke 7.497).

Urutan kedua, Papua pekan ini mencatatkan kenaikan sebesar 1.813 kasus atau 752,2% (250 ke 2.063).

“Perlu diingat, tingginya kenaikan kasus ini, disebabkan oleh masih terjadinya penularan di masyarakat yang disebabkan karena ketidakdisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan,” jelas Wiku. 

Posisi selanjutnya ada Jawa Timur naik 725 kasus, Sulawesi Selatan naik 367 kasus, Kalimantan Timur naik 291 kasus, Bali naik 278 kasus, DIY naik 249 kasus, Jambi naik 178 kasus, Sulawesi Utara naik 147 dan Kalimantan Selatan naik 133 kasus.

“Saya meminta kepada pimpinan daerah, agar melakukan evaluasi terhadap protokol kesehatan secara menyeluruh,” ujarnya. 

Pemda juga diminta petakan permasalahan utama yang menyebabkan masyarakat tidak patuh terhadap protokol kesehatan dan segera perbaiki. Tingkatkan juga penegakan disiplin kepada masyarakat yang tidak disiplin protokol kesehatan.

“Berikan sanksi sesuai aturan yang berlaku untuk memberikan efek jera,” ujarnya. 

Di samping itu, Satgas Covid-19 juga mengapresiasi 10 provinsi yang mengalami penurunan kasus tertinggi. Diantaranya Jawa Tengah turun 2.100 kasus, DKI Jakarta turun 399 kasus, Sumatera Barat 332 kasus, Maluku 226 kasus, Papua Barat turun 127 kasus, Riau turun 98 kasus, Kepulauan Riau turun 92 kasus, Banten turun 89 kasus, Lampung turun 81 kasus dan Nusa Tenggara Timur turun 58 kasus. 

Menurunnya penambahan kasus mingguan, lanjut Wiku, seharusnya menjadi momentum untuk fokus kembali pada treatment atau upaya perawatan pasien Covid-19. Agar segera dapat sembuh dan menurunkan kasus aktif dan kematian. Untuk itu keseriusan pimpinan daerah dalam penanganan Covid-19 dituntut penuh. Agar angka kenaikan kasus dapat ditekan. 

“Ingat, keberhasilan daerah dalam menekan peningkatan kasus merupakan kontribusi dalam pengendalian Covid-19 di tingkat nasional,” tegas Wiku. (ADVERTORIAL)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pemkot Banjir Aduan, Skenario Penataan Pasar Sipon Segera Disiapkan

Berita Tangerang - Skenario penataan Pasar Sipon yang berlokasi...

Yuk Serbu! Ada Pameran Buku Murah 17 April -17 Mei 2024 di Mal Ciputra Citra Raya

Berita Tangerang - Kabar baik bagi para pecinta buku....