Tenaga Kesehatan di 21 Provinsi hingga 5 Desember telah Dilatih untuk Pelaksanaan Vaksinasi

Date:

Ilustrasi vaksin COVID-19. (Foto: covid19.go.id)

Jakarta – Pemerintah terus menyiapkan berbagai upaya terkait pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Setelah vaksin tahap pertama tiba, pemerintah memastikan untuk terus menyediakan vaksin COVID-19 tahap selanjutnya.

Penyediaan vaksin COVID-19 menempuh tahapan-tahapan pengujian klinik, hingga dikeluarkannya izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).

Selain penyedian vaksin, kesiapan tenaga kesehatan juga terus dilakukan. Tercatat, 440.000 tenaga kesehatan dan 23.000 vaksinator terus mempersiapkan diri untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 hingga ke seluruh daerah.

Oscar Primadi MPH, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, menyampaikan, sampai dengan 5 Desember, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi.

Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi.

“Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup,” ujarnya dalam acara Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah COVID-19 yang disiarkan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin, 14 Desember 2020.

Selain proses pemberian vaksinasi, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi berjalan juga tidak kalah penting. Upaya edukasi ini harus sampai dengan merata ke daerah.

“Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” jelas Oscar.

Hal yang ketiga, lanjutnya, adalah efektivitas vaksin tersebut juga harus dikomunikasikan dengan benar. Namun, yang tidak boleh ditinggalkan adalah mengkomunikasikan kepada masyarakat agar mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik, itu adalah cara paling ampuh untuk melindungi masyarakat.

Menurut Oscar, upaya melakukan vaksinasi secara bertahap, bukan tanpa tantangan, salah satunya karena faktor luasnya wilayah Indonesia

“Indonesia ini besar sekali, dari sisi keterjangkauan kita masih menemukan kendala geografis sebagai persoalan, sehingga tenaga kesehatan dan vaksinator kita kadang-kadang mempunyai sebuah usaha yang luar biasa untuk menjangkau daerah ini,” kata Oscar Primadi.

Sementara, Juru bicara pemerintah untuk COVID-19, Dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan apresiasinya kepada tenaga kesehatan yang terus berjuang membantu masyarakat di masa pandemi ini.

“Apresiasi kepada tenaga kesehatan maupun kepada para peniliti yang luar biasa bekerjanya dalam upaya meningkatkan 3T (Testing, Tracing, Treatment), kita wujudkan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Dengan saling peduli mendukung bersama, kita bisa atasi pandemi ini,” ungkapnya.

Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional. 

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.(ADVERTORIAL)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related