Serang – Melihat masih tingginya peta sebaran Covid-19 di Jakarta dan sekitarnya, termasuk di Tanah Jawara. Meski begitu, Satgas Covid-19 Provinsi Banten, terdiri dari Satpol, Polda dan Polres jajaran, Korem 064/MY serta Kodim jajaran menggelar operasi yustisi serentak di seluruh wilayah hukum Polda Banten.
Seperti di Gerbang Tol Serang Timur, Serang Barat, pintu tol Merak, Balaraja, Cikande, Ciujung, Stasiun Kereta Api dan puluhan titik akses jalan lainnya.
Saat ditemui di lokasi, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan, kegiatan operasi yustisi tersebut dilakukan guna mendisiplinkan masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan (prokes).
“Hari ini kita melaksanakan kegiatan operasi yustisi di 22 titik lokasi, salah satunya di depan pintu masuk Gerbang Tol Serang Timur ini, dimana setiap masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke luar Kota kita periksa apakah sudah menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ery, Jum’at, 18 Desember 2020.
Ery menjelaskan, dalam pelaksanaan operasi yustisi tersebut dilakukan oleh personel gabungan. Hal ini dalam rangka antisipasi pergerakan massa aksi 1812 yang akan ke Jakarta.
Kendati demikian, Polda Banten melakukan operasi yustisi untuk mencegah kerumunan massa di Jakarta karena angka Covid-19 masih tinggi.
“Ini demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya warga Banten yang akan ke Jakarta dan sekembalinya nanti,” katanya.
“Dalam pelaksanaan operasi yustisi ini kita lakukan dengan personel gabungan, ada dari personel Polri, TNI, Dishub dan Satpol-PP,” sambungnya.
Ia berharap dengan dilaksanakannya operasi yustisi tersebut dapat mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Banten,” cetusnya.
Selain itu, Wakapolda Banten jua mengimbau kepada masyarakat untuk menunda perjalanan ke luar kota salah satunya mengikuti aksi 1812 di Jakarta.
“Sekarang ini tingkat konfirmasi covid-19 masih tinggi, apalagi di Jakarta. Dan saat ini di Jakarta sedang memperketat protokol kesehatan. Untuk itu kita mengimbau kepada masyarakat agar menunda perjalanan ke luar kota, kalau tidak ada keperluan mendesak mending gak usah keluar kota,” imbaunya.
Editor: Mursyid Arifin
