Seniman Tetap Semangat Berkesenian saat Pandemi COVID-19 10 Bulan Melanda Indonesia

Date:

Musisi Ivan Slank dan Denda Hendro menjadi pembicara dalam acara dialog produktif inspirasi mengenai perjuangan para seniman dan seniwati dalam menghadapi masa Pandemi dengan tetap mewujudkan Karya Seni di Jakarta, Jumat 18 Desember 2020.(FOTO: covid19.go.id)

Jakarta – Demi mencegah penularan COVID-19, pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi kerumunan.

Dengan kebijakan ini, salah satu sektor yang mengalami hambatan cukup berat adalah industri kreatif.

Para seniman terpaksa tidak melakukan pertunjukan secara langsung seperti biasanya selama masa pandemi, dan secara otomatis mengurangi pendapatan mereka secara langsung.

Ivan Kurniawan Arivin, musisi yang akrab dipanggil Ivanka Slank, bercerita pengalamannya menghadapi pandemi yang telah berlangsung 10 bulan ini.

“Di awal-awal pandemi sangat terasa sekali, karena kita gagap dengan kondisi dan dipaksa berkreasi tanpa harus bertemu langsung, tapi lewat virtual, lewat aplikasi Zoom, rekaman juga di rumah masing-masing. Cuma akhirnya lama-kelamaan ini jadi satu kebiasaan sebenarnya mengasyikan”, terangnya dalam Dialog Produktif bertema “Berkarya Seni Walau Pandemi”, yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat, 18 Desember 2020.

Musisi seperti Ivanka pun harus memutar otak untuk tetap berkarya dan mendapatkan pemasukan di masa sulit ini.

“Justru di tengah pandemi ini, saya mengambil hikmahnya, seperti misalnya kondisi ini bisa menjadi bahan bakarnya kreativitas semua seniman. Karena semua seniman dapat banyak inspirasi yang tidak pernah didapat sebelumnya,” jelasnya.

Panggung virtual atau metode digital jadi salah satu solusi alternatif walaupun tentunya tidak sepenuhnya bisa menggantikan pertunjukan langsung yang melibatkan banyak orang untuk proses produksinya.

Terkait kendala dalam beradaptasi, Ivan mengungkapkan bahwa kendala utamanya ada di masalah teknis.

“Kendalanya adalah mulai membuat konser virtual untuk pertama kali, karena belum pernah ada sebelumnya. Kendalanya sebenarnya teknis. Ujung-ujungnya di teknologi. Alhamdulilah sekarang sudah bisa”, terangnya.

Selain Ivanka, Denda Hendro, musisi lainnya juga mengatakan hal serupa.

“Tapi balik lagi bagaimana menyikapinya. Karena kita semua sedang menghadapi sesuatu yang baru. Yang penting jangan patah semangat dan jaga Kesehatan untuk terus berkarya,” katanya.

Bercerita tentang penggemar yang tidak bisa melihat langsung idolanya di atas panggang, Ivanka justru melihat bahwa dukungan penggemar tetap kuat.

“Mereka tidak sampai marah namun tetap merasa ada yang hilang karena tidak ada konser offair,” ungkapnya.

Senada dengan Ivanka, Denda Hendro juga mengatakan, penggemar dan teman-teman di RANS Music juga memberi semangat untuk jangan putus berkarya.

“Pada akhirnya itu juga yang memotivasi aku untuk berkarya terus,” terangnya.

Ivanka juga mendukung pengadaan vaksin COVID-19 yang dilakukan Pemerintah, “Dengan adanya vaksin ini menjadi harapan bagi kita. Program vaksin gratis itu keren sekali”, ujarnya.

Denda Hendro juga tidak lupa memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia, meyakinkan bahwa pandemi ini akan berakhir,

“Kalau dari aku buat semua teman-teman di Indonesia, tetap semangat, harus yakin bahwa pandemi ini akan berakhir sebentar lagi, mudah-mudahan. Dan tetap semangat, ikhtiar, doa, dan tawakal. Untuk para musisi, jangan sampai patah semangat, harus berkarya terus”, pungkasnya.

Tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dibentuk dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah: Indonesia Sehat, mewujudkan rakyat aman dari COVID-19 dan reformasi pelayanan kesehatan; Indonesia Bekerja, mewujudkan pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja; dan Indonesia Tumbuh, mewujudkan pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Dalam pelaksanaannya, KPCPEN dibantu oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional. (ADVERTORIAL)

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

KASN Tegaskan Sekda Kabupaten Tangerang Dilarang Pendekatan ke Parpol Politik, Ini Aturannya!

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...

Seleksi Anggota PPK untuk Pilkada Kota Tangerang 2024 Digelar 23-29 April

Berita Tangerang - Seleksi Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan atau...

KASN: Aparatur Sipil Negara Haram Berselingkuh dengan Politik!

Berita Tangerang - Seorang Aparatur Sipil Negara atau ASN...