Pandeglang – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang sudah tak memiliki cadangan beras pemerintah (CBP). Pasalnya, 100 ton beras yang disimpan di gudang Dinsos sudah terserap habis.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah mengatakan, terserapnya beras sebelum akhir tahun karena didistribusikan ke 13 Kecamatan yang mengalami musibah banjir.
“Sudah habis karena kemarin ada 13 kecamatan yang terdampak banjir dan penangan Covid-19,” kata Nuriah, Rabu 23 Desember 2020.
Nuriah mengaku, meski cadangan beras sudah habis, namun masih ada beberapa Kecamatan yang mengusulkan bantuan beras. Ia meminta BPBD Pandeglang dapat mengakomodir usulan tersebut.
“Tapi belum terealisasi mudah-mudahan
BPBD bisa mengatasi,” ungkapnya.
Selain itu, Dinsos Pandeglang juga tengah berupaya mengajukan bantuan beras ke Pemerintah Provinsi Banten dan Pusat. Karena jika usulan bantuan beras di tiap Kecamatan tidak diakomodir, para korban banjir akan kesulitan mendapat makanan.
“Saat ini lagi mengusulkan ke Provinsi dan Pusat, cadangan (Beras) yang provinsi ada yang reguler. Cuma ini belum terealisasi,” pungkasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana