Serang – Para pengendara yang melintasi Tol Tangerang-Merak (Tamer) menjadi sasaran rapid test antigen selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020-2021. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19.
Kepala Departemen Humas ASTRA Infra Tol Road Tamer, Rawiah Hijjah mengatakan, selain memastikam layanan ruas jalan tol pihaknya juga telah mendapatkan instruksi dari Kementerian Perhubungan. Arahannya, agar mendukung pelaksanaan random check rapid test di fasilitas res area.
“Arahan dari Kementerian Perhubungan mendukung adanya random check rapid test di rest area,” ujarnya saat menggelar kegiatan silaturahmi media secara virtual, Rabu, 23 Desember 2020.
Ia menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut menjadi domain dari Polres setempat di seluruh rest area di ruas Tol Tamer. Rinciannya, rest area KM 43 dan 68 arah Merak dan rest area KM 45 dan 68 arah Jakarta. Test sendiri akan dilakukan secara acak atau random.
“Akan melakukan tes secara random untuk diswab antigen maupun rapid test (antibodi). Mekanismenya akan dilakukan oleh dokter kepolisian. Kami juga menyediakan pos kesehatan yang bisa di kunjungi di res area,” katanya.
Selain itu, pihaknya meminta agar pengguna jalan tol hanya menggunakan fasilitas tersebut untik beberapa hal saja. Diantaranya, mengisi bahan bakar, ibadah dan toilet.
Hal itu sesuai dengan arahan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Dimana kapasitas parkir rest area maksimal hanya 50 persen untuk menghindari timbulnya klaster baru penyebaran Covid-19.
“Kami akam memastikan semua protokol kesehatan terlaksana dengan baik terutama di TIP (tempat istirahat dan pelayanan). Diprediksi pengguna TIP meningkat seiring dengan liburan Nataru,” ungkap Rawiah.
Sementara, untuk layanan jalan tol pihaknya telah melakukan antisiasi kepadatan lalu lintas. Pertama, menyiapkan 40 mobile reader di 10 Gerbang Tol Tamer. Petugas akan melakukan aksi jemput bola jika terjadi antrean tidak normal.
“Untuk puncak arus mudik nataru diprediksi terjadi hari ini dan arus balik pasa 3 Januari 2021,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan Rawiah, adapun titik rawan penumpukkan kendaraan terdapat di sejumlah titik. Rinciannya, Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Merak. Kemudian, Gerbang Tol Cilegon Timur dan Cilegon Barat menuju lokasi wisata Anyer dan Carita. Terakhir di Gerbang Tol Serang Timur menuju kawasan Serang, Pandeglang dan Rangkasbitung.
“Kami juga telah menyiapkan manajemen situasional untuk mengalihkan kendaran ke gerbang tol lainnya untuk memecah kendaraan,” kata dia.
Editor: Mursyid Arifin
