Jakarta – Pasca-libur Natal dan Tahun Baru 2021, jumlah pasien COVID-19 mengalami peningkatan. Hal itu berdasarkan data keterisian tempat tidur ruang ICU dan ruang isolasi di berbagai rumah sakit yang ada di Indonesia.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden mengungkapkan, data-data keterisian ruang ICU dan isolasi sudah mengkhawatirkan.
“Jika dilihat pada tren perkembangannya, keterisian ruang ICU dan isolasi secara nasional semakin meningkat dan mengkhawatirkan. Di beberapa daerah keterisian tempat tidur per 2 Januari, sudah melebihi 70%,” jelas Wiku seperti dikutip BantenHits.com dari laman covid19.go.id.
Tingkat keterisian pasien, lanjutnya, di antaranya terjadi di provinsi DKI Jakarta 84,74%, Banten 84,52%, DI Yogyakarta 83,36%, Jawa Barat 79,77%, Sulawesi Barat 79,31%, Jawa Timur 78,41%, Jawa Tengah 76,27%, Sulawesi Selatan 72,40% dan Sulawesi Tengah 70,59%. Hal ini menurut Wiku harusnya menjadi peringatan bagi semua pihak.
“Bahwa Indonesia sedang dalam keadaan darurat yang ditandai dengan ketersediaan tempat tidur yang semakin berkurang jumlahnya,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan lagi, bahwa sisa tempat tidur yang masih ada belum tentu bisa digunakan semua oleh pasien yang membutuhkan perawatan karena terbatasnya tenaga kesehatan di rumah sakit.
237 Dokter Meninggal
Dari data yang ada, Wiku menyebut bahwa hingga saat ini sudah tercatat ada 237 dokter yang meninggal. Di mana tren dokter yang meninggal cenderung mengalami peningkatan dan terutama terjadi di bulan Desember 2020. Jika masyarakat terus abai dan tidak menerapjan disiplin protokol kesehatan yang ketat, maka fasilitas kesehatan yang ada tidak akan cukup menangani kasus-kasus baru.
“Satu-satunya cara adalah dengan mencegah penularan dan menjalankan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” pesan Wiku.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana