Tak Berpenghuni Sejak Dibangun Tahun 2016, Pasar Kopo Terlihat Angker Dipenuhi Rumput dan Coretan Dinding

Date:

Kondisi Pasar Kopo, Kabupaten Serang yang Tak Berpenghuni Sejak Dibangun Tahun 2016. (BantenHits/Mursyid Arifin)

Serang – Pasar Kopo yang berlokasi di Jalan Kopo – Cikande, Desa Nyompok, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, tak berpenghuni sejak dibangun tahun 2016 lalu.

Pantauan wartawan BantenHits.com, kondisi bangunan pasar ini terlihat angker dipenuhi rumput liar serta coretan di dinding bangunan dan sarana prasarana pasar.

Seorang warga yang dienggan disebutkan namanya menyebut, sebelum dibangun menjadi Pasar Induk Kopo, banyak pedagang yang berjualan di sekitar sana hingga ke pinggir jalan raya. Namun, setelah didirikan bangunan pedagang menjadi sepi.

“Tadinya mah banyak yang jualan, jualan baju, jualan sayur-sayuran, macam-macam lah, tapi jadi sepi waktu (Pasar Kopi) ini dibangun,” katanya, Kamis 14 Januari 2021.

Wanita ini juga mengaku, sempat diminta untuk berjualan dan mengajak teman-teman yang berprofesi sebagai pedagang berjualan di Pasar tersebut. Namun, karena banyak  pedagang yang mengeluh hingga gulung tikar lantaran kalah saing dari pedagang yang lain

“Ibu juga dulu sempat disuruh jualan disitu (Pasar Kopo) sama orang Pemda. Kenapa sepi? Karena gini, kalau kata saya mah, di sana itu ada agen yang jual murah, kalau mau jualan di sini (Pasar Kopo) harus lebih murah lagi. Ini mah di Agen harga gula misalnya Rp11.000 di pasar ini pada jual Rp12.000, ya engga ada yang beli,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Desa Nyompok, Ahmad Buhari saat ditemui tidak ada ada di kantornya.
Begitu juga, Camat Kopo, Tenda Subekti saat ditemui tidak ada di kantornya untuk dimintai keterangan perihal Pasar Kopo.

“Bapak (Camat, red)-nya nggak ada lagi di luar, lagi ngunjungin desa-desa,” ungkap salah satu pegawai yang tidak menyebutkan namanya.

Hingga berita ini dipublish wartawan BantenHits.com masih berupaya melakukan konformasi ke Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang.

Editor : Engkos Kosasih

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related