Pandeglang – Sejumlah data lengkap pasien positif COVID-19 di Kabupaten Pandeglang bocor ke publik, bahkan tersebar di beberapa WhatsApp grup. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang meminta maaf atas peristiwa tersebut.
Kepala Dinkes Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengatakan, data tersebut hanya untuk konsumsi Dinkes dan Satgas COVID-19 dari tingkat Kabupaten sampai Kecamatan.
“Bapak ibu yg kami sayangi mohon maaf atas ketidak nyamanan ini, betul data itu adalah hanya untuk konsumsi kami dan satgas COVID-19 kecamatan untuk kepentingan tracking, pemantauan dan bantuan sosial,”
kata Dewi melalui keterangan tertulis yang diterima BantenHits, Minggu 17 Januari 2021.
“Kami tidak tahu data ini tersebar ke publik oleh siapa,” tambahnya.
Dewi mengakui kebocoran data tersebut berdampak buruk pada stigma masyarakat, yang menganggap bahwa positif COVID-19 adalah aib. Padahal, para pasien yang positif ini harus mendapat support dari lingkungan agar mampuh survive.
“Yang kami sayangkan ada nya stigma buruk bagi positif COVID-19. Padahal ini bukan aib tapi malah harus disupport untuk bisa survive dalam melawan COVID-19 ini,” jelasnya.
“Tetap semangat bapak atau ibu, kami akan koordinasikan dengan Puskesmas setempat untuk mengedukasi masyarakat agar paham dan tidak memberikan stigma buruk,” tandasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana