Serang – Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gapenda) Provinsi Banten, berencana menggelar aksi mogok berjualan mulai Jumat 22 Januari sampai Selasa 26 Januari 2021
Aksi yang digelar para pedagang ini, merupakan buntut dari kenaikan harga daging sapi sejak beberapa hari lalu.
Ketua Gapenda Banten Khaeruzzaman Aeng mengatakan, aksi ini sesuai dengan rapat anggota yang diselenggarakan pada, Rabu 20 Januari 2021, diikuti oleh pengusaha dan penjual daging sapi dan kerbau.
“Intinya pemintaan pedagang itu harga sapi bisa diturunkan melalui aksi ini, diikuti oleh lima Kabupaten Kota ada Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, yang tidak ikut akan kami kenakan sanksi organisasi,” katanya kepada Bantenhits.com melalui sambungan telpon, Kamis 21 Januari 2021.
Aeng mengatakan, untuk saat ini harga daging mengalami kenaikan Rp10 -15 ribu, dari harga sebelumnya Rp110 ribu. Sehingga kini harga daging tembus di kisaran Rp120 – 125 ribu perkilogram.
“Akhirnya banyak pedagang mengeluh karena naik sampai Rp10 sampai Rp15 ribu, jika kami jual Rp120 juga kami dapatnya pas-pasan saja,” ungkapnya.
Kenaikan tersebut bukan karena alasan, Aeng mengungkapkan bahwa penjual daging membeli kerbau hidup dari beberapa perusahaan terus mengalami kenaikan per-ekor bobot hidup sudah tembus Rp48.500 perkilo.
“Sebelumnya stabil Rp43 ribu, lalu naik Rp2 ribu, terus naik lagi sampai sekarang Rp48,500 ribu. Kami akan musyawarah lagi berapa nilai jual di pasaran Senin depan kita akan bahasa,” tegasnya.
Aksi mogok dagang tersebut sudah disampaikan ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Provinsi Banten.
“Kami sudah menyampaikan akan mogok kerja ke Disperindagkop, kita juga akan audiensi juga dengan DPRD Kota Serang,” tutupnya.
Editor : Engkos Kosasih
