Serang – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Serang mengaku proses pencetakan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sejak tanggal 20 Januari 2020 hingga hari ini, telah mencetak untuk 11 Kecamatan.
Kabid Penetapan dan Penagihan Bapenda Kabupaten Serang, Warnerry Poetri mengatakan, proses pencetakan DHKP (daftar himpunan ketetapan pajak dan pembayaran) saat ini baru sebelas Kecamatan yang sudah lengkap. Seperti Kecamatan Ciomas, Petir, Tunjung Teja, Pamarayan, Padarincang, Lebakwangi, Cikeusal, Binuang, Mancak, dan Jawilan.
“Setiap hari minimal dua Kecamatan yang kami distribusikan. Jumlahnya objek pajak disesuaikan dengan data sudah kami himpun, yang tidak membayarkan SPPT PBB-P2 berturut-turut, otomatis tidak tercetak pada pencetakan massal kali ini,” kata Nerry sapaan Warnerry Poetri kepada awak media, Rabu, 27 Januari 2021.
Nerry mengungkapkan, untuk saat ini belum dapat dipastikan berapa jumlah ketetapan pajak yang harus ditagih. Karena belum semua tercetak, masih menunggu belasan Kecamatan lainnya agar mengetahui secara keseluruhan jumlah pajak yang harus ditagih.
“Ketika simulasi, kami melihat ketetapan keseluruhan sekitar Rp136 miliar, tapi jumlah itu belum pasti. Baru simulasi, nanti baru kelihatan lagi setelah cetak masal, yang jumlahnya sekitar 450 ribu se-Kabupaten Serang,” ungkapnya.
Kendati demikian, pihaknya menargetkan pada minggu kedua bulan Februari, pendistribusian di 29 Kecamatan sudah selesai. Sebab, untuk pencetakan terbilang tidak lama karena dilakukan setiap hari kerja mulai Senin-Jumat, dan dibagi menjadi dua shift.
“Hari ini akan dibagikan terlebih dahulu yang sudah lengkap yaitu Kecamatan Cikeusal dan Tunjung Teja. Sebetulnya, setiap yang sudah selesai cetak, kami langsung distribusikan melalui Kecamatan dan diberikan ke setiap kepala desa,” pungkas Nerry.
Editor : Engkos Kosasih
