Pandeglang – Sejumlah warga terdampak banjir di Desa Idaman, Kecamatan Patia, berharap mendapat bantuan berupa sembako dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Pasalnya sejak banjir merendam beberapa hari lalu, warga Desa Idaman belum menerima bantuan apapun dari Pemerintah.
Kepala Desa Idaman, Ilman mengatakan, saat banjir menerjang memang tidak ada rumah yang rusak. Namun warga membutuhkan bantuan seperti makanan dan minuman, karena sudah dua hari tidak bisa bekerja akibat banjir.
“Iya belum ada bantuan yang kami terima dari pemerintah,” kata Ilman, Sabtu 30 Januari 2020.
Menurut Ilman, bantuan yang masuk baru dari pihak Puskesmas Patia. Itupun hanya 3 kardus mie, bantuan tersebut lanjutnya, tidak akan cukup jika dibagikan kepada warga terdampak banjir.
“Kami semua merasakan dampak (Banjir). Saat ini baru ada 3 kardus mie bantuan yang (Kami) terima dari Puskesmas, bantuan itu kami kumpulkan, terus di paket lalu dibagikan, tapi kalau hanya segitu yaa mana cukup,” ujarnya.
Warga Desa Idaman, Sartama mengaku, membutuhkan berad dan lauk pauk untuk makan sehari-hari.
“Udah pasti saya butuh beras solanya di sini kan belum pada panen,” pungkasnya.
Sementara Ketua Tagana Pandeglang, Ade Mulyana menyebut, pihak BPBD Pandeglang sudah menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir. Namun bantuan tersebut disalurkan ke kantor Kecamatan Patia, karena pada saat itu akses menuju Desa tersebut jalan.
“Sudah ada bantuan dari BPBD Pandeglang, sudah disalurkan. Tetapi memang enggak langsung ke Desa, bantuannya dikirim ke kantor Kecamatan karena terkendala akses,” tutupnya.
Sebelumya diberitakan, ribuan rumah di 5 Kecamatan, seperti, Carita, Labuan, Munjul, Pagelaran dan Patia terendam banjir. Wilayah terparah terdampak banjir ada di Kecamatan Patia, Pagelaran, dan Labuan.
Di tiga lokasi itu, ada 1.567 rumah terendam banjir, dengan rincian Kecamatan Labuan 350 rumah, Patia 1.115 rumah dan Pagelaran 137 rumah. Saat ini banjir sudah surut.
Editor : Engkos Kosasih
