Tiba-tiba Ada yang Menyala dalam Pesawat, Penumpang Batik Air Terpaksa Diturunkan saat Akan Terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta

Date:

FOTO ILUSTRASI: Pesawat Airbus 330-300CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi) registrasi PK-LDY Batik Air dalam “misi kemanusiaan” mengevakuasi WNI dari Wuhan, China. (FOTO: Dok. Batik Air)

Jakarta – Penumpang Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6833 mendadak diturunkan saat pesawat akan terbang dari Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII, Silangit, Siborongborong, Tapanuli Utara menuju Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 4 Februari 2021. Menurut jadwal, seharusnya pesawat berangkat pukul 12.10 WIB dan diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.20 WIB.

Lalu apa yang membuat para penumpang terpaksa harus diturunkan?

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis kepada BantenHits.com mengatakan, penerbangan telah dijalankan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Menurut Danang, Batik Air penerbangan ID-6833 dipersiapkan secara baik. Pesawat yang akan dioperasikan Boeing 737-800NG registrasi PK-LDI sudah menjalani pemeriksaan sebelum keberangkatan (pre-flight check) dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight).

“Dalam penerbangan ini, Batik Air akan membawa enam awak pesawat, 91 tamu dewasa dan tujuh tamu anak-anak serta tiga balita,” jelasnya.

Setelah proses semua tamu masuk ke pesawat udara (boarding) selesai, lanjut Danang, tiba-tiba ada indikator menyala pada pesawat yang menunjukkan pengecekan lebih lanjut.

 “Untuk itu, pilot dan teknisi memeriksa kembali dan koordinasi kurang lebih 30 menit. Untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan, seluruh tamu dikembalikan ke ruang tunggu terminal bandar udara,” ungkapnya.

Danang menambahkan, Batik Air memberikan informasi kepada seluruh tamu bahwa penerbangan ID-6833 pada 4 Februari 2021 mengalami penundaan keberangkatan dan akan dipindahkan pada penerbangan Jumat, 5 Februari 2021 dikarenakan pesawat harus menjalani pengecekan lebih lanjut (technical) sehingga membutuhkan waktu pengerjaan signifikan.

“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6833 terganggu,” ucap Danang.

Danang memastikan, Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku, seperti kategori makanan ringan (snack), makanan berat (heavy meals), akomodasi (penginapan) serta pengalihan penerbangan dengan maskapai lain.

Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) terdapat tiga tamu serta tiga tamu lainnya mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).

“Hari ini (Jumat, 5 Februari 2021), Batik Air telah mengakomodir 24 tamu untuk melaksanakan penerbangan bersama maskapai lain (transfer airlines) pukul 08.37 WIB dan telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 10.24 WIB,” ucap Danang.

Sementata, lanjutnya, untuk 63 tamu mengikuti penerbangan ID-6833 dengan menggunakan armada Batik Air yang lain, yakni Boeing 737-800NG registrasi PK-LDH. Pesawat diterbangkan dari Jakarta dan kondisi laik terbang (airworthy for flight).

Penerbangan ID-6833 memiliki jadwal keberangkatan pukul 12.10 WIB dan waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.20 WIB.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

 

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Digugat Warga dan ‘Diminta’ Pengembang, Bagaimana Nasib 24 Aset Milik Pemkab Tangerang Sekarang?

Berita Tangerang - Sedikitnya 24 aset Pemkab Tangerang saat...

Rejeki ‘Nomplok’ di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran 2024 untuk 353 ASN Pemkab Tangerang

Berita Tangerang - Rejeki 'nomplok' didapatkan oleh 353 Aparatur...

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran 2024, Al Muktabar Kebut Persiapan Musrembang

Berita Banten - Hari pertama kerja usai Libur Lebaran...