Pandeglang – Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Pandeglang, terus memantau pegerakan harga sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan harga di Pasar Badak.
Meski kenaikan harga ini dipicu oleh cuaca buruk yang terjadi pekan lalu, namun Disperindag dan ESDM khawatir terjadi penimbunan, sehingga harga sejumlah komoditi semakin membengkak.
“Saya sudah berkoordinasi dengan para koordinator pasar supaya tidak ada yang sengaja menimbun kebutuhan pasar,” kata Kasi Bina Usaha dan Perdagangan Disperindag Pandeglang, Muhammad Faiz kepada BantenHits, Jumat 12 Februari 2021.
Dia juga menyebut, jika kenaikan harga terus melambung tinggi, pihaknya akan melayangkan pernyataan secara tertulis agar Disperindag Provinsi Banten peka terhadap kenaikan harga di pasar.
“Kami setiap hari berkoordinasi dengan Disperindag Provinsi. Kalau terus melambung kami layangkan secara tertulis,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Harga komoditas sayuran di Pasar Badak, Pandeglang, mengalami kenaikan siginifikan. Kenaikan ini dipicu oleh cuaca buruk yang menyebabkan banjir, sehingga para petani gagal panen.
Harga jual bawang merah di Pasar Badak mencapai Rp 30 ribu perkilogram, dari semula hanya Rp 20 ribu, kemudian tomat menjadi Rp 8 ribu dari harga awal hanya Rp 5 ribu, yang lebih fantastis harga cabai yang tembus Rp 80 ribu. Akibat kenaikan ini, para pedagang di pasar tersebut merugi.
Editor : Engkos Kosasih