Serang – Marsah (43), seorang pedagang sayuran warga Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang ditemukan tewas di selokan di Kampung Kayu Areng, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kamis, 11 Februari 2021.
Misteri penemuan mayat Marsah ini akhirnya terungkap setelah jajaran Satreskrim Polres Serang bersama Polsek Cikande menangkap seorang pria bernama Aris (26).
Kapolres Serang, AKBP Mariyono mengungkapkan, korban dibunuh oleh tersangka Aris, kemudian mayat korban disetubuhi.
Saat menangkap pelaku di tempat persembunyiannya, polisi menemukan koleksi celana dalam (CD) wanita yang jumlahnya mencapai puluhan.
“Di tempat persembunyian tersangka banyak ditemukan celana dalam wanita, celana dalam itu hasil curi,” ujar AKBP Mariyono saat konferensi pers di Mapolres Serang, Jumat, 12 Februari 2021.
Pelaku dikenal pekerja buruh serabutan dan tinggal seorang diri tanpa anak dan istri.
“Pelaku jomblo tidak ada anak istri,” ungkapnya.
Diketahui, korban adalah seorang ibu dari empat anak dan memiliki suami. Korban dikenal ramah saat berjualan barang dagangan miliknya.
Sementara dari tersangka, pihak kepolisian mengamankan barang bukti sebuah sebuah motor Honda Gino dengan nomor polisi A 5424 EN berserta pakaian dan celana dalam korban.
Korban Dihadang saat Hendak Belanja
Peristiwa nahas yang dialami Marsah bermula saat korban hendak belanja sayuran ke Pasar Cikande menggunakan sepeda motor sekitar pukul 04.20 WIB.
Saat di tengah perjalanan tepatnya di jalan Kandang Sapi yang rusak, korban dicekik dari belakang oleh pelaku.
“Saat terjatuh, korban sempat meminta jangan diapa-apain, tetapi pelaku tidak mengindahkan permohonan tersebut dan terus mencekik korban sebanyak 5 kali hingga tewas,” ungkap Mariyono.
Setelah korban tewas, pelaku memindahkan motor korban ke sebuah gubuk yang tidak jauh dari lokasi. Kemudian, pelaku kembali ke lokasi pembunuhan untuk memperkosa korban di pinggir jalan.
“Pelaku membuka celana korban untuk diperkosa, saat itu kondisi korban sudah meninggal dunia. Kemudian pelaku mengeluarkan air mani di luar kemaluan korban,” jelas Mariyono.
12 Jam Pesta Miras
Mariyono juga menceritakan, pelaku dalam keadaan mabuk setelah pesta minuman keras (Miras) bersama 6 temannya. Pesta miras yang dilakukan pelaku dari pukul 15.00 – 04.00 WIB.
Usai pesta Miras, pelaku dan seorang temanya hendak pulang. Namun, karena kondisi jalan Kandang Sapi rusak parah, pelaku turun di tegah jalan, lalu teman pelaku pulang.
“Pada saat dia (pelaku) turun, lihat motor yang mau lewat, lalu pelaku sembunyi. Hingga terjadilah perbuatan tersebut, kalau motif pelaku hanya nafsu birahi saja,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana