Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat apresiasi atas kinerjanya menangani persoalan banjir.
Kekinian apresiasi itu disampaikan salah satu pengamat di Indonesia, Mochammad Mirza.
Pria yang mengklaim dirinya sebagai pengamat korporat itu menilai pemerintah daerah DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan efektif tangani banjir Jakarta 2021.
“Tampaknya Pak Anies banyak belajar dari peristiwa banjir tahun lalu, sehingga penangganan banjir tahun ini lebih efektif,” kata Mirza dalam siaran pers yang diterima BantenHits.com, Senin, 22 Februari 2021.
“Saya apresiasi langkah Gubernur Anies Baswedan menyampaikan titik banjir di Jakarta telah surut sehingga aktifitas perekonomian dapat mulai berjalan,”tambah Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Syekh Yusuf ini.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan banjir yang melanda ibu kota usai didera hujan sejak sabtu dini hari telah surut 100 persen pada hari senin.
Anies juga menjelaskan berkat kerjasama dan kecekatan petugas perangkat daerah DKI Jakarta sehingga kegiatan perekonomian dan kegiatan pemerintah bisa berjalan tanpa ada gangguan banjir.
Terlepas dari apapun Mirza menyarankan Gubernur DKI Jakarta memiliki program jangka panjang untuk penangganan banjir Jakarta.
“Kedepan pemerintahan untuk memiliki program jangka panjang untuk atasi banjir di Jakarta, Hal ini dibutuhkan agar aktivitas perekonomian tak terganggu,”tuturnya.
Dalam rilisnya, Mirza juga menyinggung soal ramainya kabar perbandingan antara Anies dengan gubernur-gubernur sebelumnya.
Menurutnya, Anies tak kalah dari pemimpin lainnya dalam menangani banjir.
“Potensi kerugian ekonomi mungkin ada, karena praktis menurunnya transaksi disektor ritel tradisional termasuk restoran dan jasa angkutan juga pelaku UMKM pada sabtu –minggu kemarin,”tandasnya
“Yang dibutuhkan saat ini adalah tetap waspada jika cuaca ekstreem datang dan memiliki program atasi banjir yang lebih efektif,”tambahnya.
Untuk diketahui Anies Baswedan mengklaim bahwa 100 titik banjir di DKI Jakarta telah surut sejak Senin, 22 Februari 2021 dini hari.
Hal ini tentu saja berbanding terbalik dengan daerah tetangga yakni Tangerang, Banten. Di Kabupaten Tangerang masih terdapat puluhan ribu warga mengungsi karena banjir yang belum juga surut.
Editor: Fariz Abdullah
