Serang – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Al Hamidi mengatakan, pada 2021 ini pihaknya menargetkan 50 ribu masyarakat bisa pekerja di Banten.
Hal tersebut dilakukan untuk memulihkan kondisi dunia kerja pasca pengurangan karyawan akibat COVID-19.
Menurut Al Hamidi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten pluktuasi angkatan kerja mengalami turun naik, sehingga belum diketahui pasti pengangguran di banten pada tahun 2021.
“Masih tetap kita mengacu angka BPS, kita belum berani mengeluarkan angka di luar itu, karna saat ini memang pluktuasi turun naiknya angkatan kerja itu ada,” kata Al Hamidi kepada awak media, Jumat 26 Febuari 2021.
Sejak tanggal 1 Januari sampai dengan ahir Febuari 2021, lanjutnya, sudah lebih dari 5.000 tenaga kerja yang sudah tempatkan kembali bekerja.
“Jadi belum menghitung berapa pengurangan angka pengangguran itu sendiri, kita target 2021 ini target sekitar 50 ribu yang harus kembalikan lagi ke tempat bekerja semua,” paparnya.
Latihan bekerja berbasis kompetensi menjadi sesuai dengan kebutuhan bangsa pasar yang dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga setelah pelatihan bisa langsung di tempat.
“Angka terakhir pengangguran 10,6 persen atau 6000 ribu lebih, ada kenaikan 125 ribu orang karena covid-19,” tegasnya.
Pihaknya akan melakukan pengurangan pengangguran ini penempatan formal atau penempatan kembali di perusahaan sebelumnya bekerja akibat dampak covid-19 tersebut.
“Penempatan kembali informal pertanian wirausaha, pedagang, target sampai Desember mengacu dalam data DPS, mudah-mudahan sudah tidak nomor dua lagi di Indonesia (pengangguran) itu targetnya,” tegasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
