Serang – Bendungan Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, menyediakan air baku bagi daerah-daerah industri yang berkembang di Kabupaten serang, kota serang, Kota Cilegon.
“Bendungan ini mampu menyajikan air baku hingga 0,80 meter kibik perdetik ini sudah mulai di mulai di gunakan oleh provinsi separuhnya,” ujar Presiden Jokowi usai meresmikan Bendungan Sindangheula, Kamis 4 Maret 2021.
Lanjut Jokowi mengungkapkan bahwa bendungan sindangheula bermanfaat untuk pengendalian banjir dengan mereduksi mengurangi banjir 50 meter kubik perdetik.
“Yang biasanya meluap sungai Ciujung dan sungai Cidurian yang sering menyenangi kabupaten serang dan sekitarnya,” tegasnya.
Bendungan sindangheula juga dapat berfungsi untuk pembangkit listrik, yang bisa menghasilkan 0,40 Mw sehingga kedepan ini bisa digunakan untuk Provinsi Banten.
“Tidak tergantung dengan energi fosil karena ini nanti di hidropower,” ucapnya.
Setelah dibangun kondisi bendungan Sindang Heula dapat dimanfaatkan untuk konservasi dan wisata.
“Harus kita jaga konservasi di waduk agar air waduk semakin naik dan manfaatnya bisa di gunakan untuk masyarakat Banten dan ini juga bisa jadi destinasi wisata batu di provinsi Banten dan bisa menarik provinsi di luar banten,” ungkapnya.
Akhir sambutan Jokowi meminta pemerintah daerah dan masyarakat dapat menjaga lingkungan Bendungan Sindangheula.
“Saya minta pemerintah daerah dan masyarakat menjaga dan memanfaatkan sebaiknya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” tungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih