Tangerang- Kobaran api yang membakar pergudangan Pantai Indah Dadap di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis pagi, 4 Maret 2021, telah berhasil dipadamkan oleh petugas damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang.
Api yang menyala cukup besar membuat 30 petugas dari BPBD Kabupaten Tangerang harus extra kerja keras untuk bisa memadamkan api.
Beruntung, 5 jam kemudian api sudah bisa dipadamkan menggunakan 6 unit mobil pemadam kebakaran.
“Sudah padam sekitar jam 2 an tadi yah, pemadaman 4 jam, pendinginan 1 jam, jadi sekitar 5 jam,” Tutur Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin.
Akibat peristiwa itu 4 gudang milik 3 perusahaan ludes dilalap api. Tak hanya itu, sebanyak 5 unit mobil angkutan barang juga hangus terbakar.
Kendati begitu tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.
“Satu gudang diperkirakan mencapai 1 miliar karena isinya alat-alat rumah tangga seperti kompor gas, dispenser, segala macam ditambah lima unit mobil diperkirakan mencapai 5 miliar,” Tutur Kosrudin.
Hingga kini penyebab pasti kebakaran belum diketahui, namun ada dugaan api berasal dari percikan api sebuah mesin bubut yang mengenai bahan bakar yang ada di dalam drum di salah satu gudang.
“Tapi kalau dilihat dari waktunya jam segitu belum ada aktifitas karena belum ada pekerja, kalau tidak ada aktifitas biasanya dugaannya listrik yah, tapi saya belum tahu secara pasti,” Ujarnya.
Kosrudin juga mengungkapkan, peristiwa kebakaran di kawasan pergudangan Kosambi cukup sering terjadi. Bahkan, satu bulan lalu peristiwa serupa juga terjadi pada gudang yang berada persis di depan lokasi kebakaran.
“Saya sih nggak mencatat yah cuma sebulan terakhir sudah ada 3 sampai 5 gudang yang terbakar,” Ungkapnya.
Menurut dugaannya, kebakaran yang sering terjadi kawasan pergudangan Kosambi tersebut dikarenakan kurangnya pemeliharaan instalasi listrik oleh pihak perusahaan.
Terlebih, pergudangan di kawasan Kosambi berstatus bersatus sewa sehingga pemeliharaan gedung tidak begitu diperhatikan, bahkan terkesan kumuh.
“Apalagi itu daerah pantai sehingga logam-logam cepat korosit sehingga aliran-aliran listrik nempel ke besi atau bahan-bahan yang bisa memicu kebakaran, karena itu tadi kurang pemeliharaan,” Tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah