Serang – Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengaku kaget mendengar ada pelajar yang melakukan mesum di belakang rumah toko (ruko) kosong di Desa Kareo, Kecamatan Jawilan.
Kata Tatu, adanya kejadian tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Dinas Pendidikan atau Dindik Kabupaten Serang, khususnya peran guru di sekolah.
“Astagfirullah ini PR besar buat Dindik karena Dindik tidak hanya mengajar tapi mendidik termasuk moral,” ujar Tatu kepada awak media, Senin 15 Maret 2021.
Bupati dua periode tersebut mengakui sulit jika sudah berkaitan dengan perkara moral, meski masalah moral tersebut menjadi tugas pendidik, ulama dan pemerintah daerah.
“Kalau sudah masuk ke moral termasuk berat bukan siswa tidak bisa matematika ini persoalan berat yang harus disikapi dengan semua kalangan tidak hanya pemda harus serius,” ungkapnya.
Lanjut Tatu, menjelaskan bahwa apapun kalau sudah dibekali dengan akidah dan agama yang bagus akan menjadi benteng pertahanan.
“Jadi kita kembali perbaiki lagi anak anak kita sisi agama dan akhlak, dan peran guru yang dipertanyakan sampai mana. Ini PR besar Dindik,” tungkasnya.
Sebelumnya sebuah video asusila berdurasi 2 menit 41 detik viral di media sosial. Dalam video terlihat pasangan sejoli diduga anak di bawah umur atau usia sekolah.
Lokasi yang dijadikan tempat melakukan asusila tersebut diketahui di Kawasan Jawilan, Kabupaten Serang. Dua orang remaja dalam video itu beradegan tidak senonoh tepat di pinggir jalan.
Diketahui seorang lelaki menggunakan topi berwarna hitam, memakai jaket dan celana hitam, serta mengenakan sepatu dan membawa tas selempang berwarna hitam.
Sedangkan lawan mainnya seorang perempuan belia berkerudung hitam, baju kuning dan celana putih.
Keduanya melakukan aksi tersebut di belakang sebuah gedung dengan latar belakang tembok bertuliskan coretan Parakan 01.
Aksi tersebut terekam kamera dan menjadi viral dan adegan senonoh tersebut berhenti setelah seorang pengendara melintas di depan keduanya.
Editor : Engkos Kosasih
