Serang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang berkomitmen mentuntaskan jalan Beton sepanjang 601,13km sampai dengan tahun 2022 dengan beberapa program pendukung yang terdiri dari 5 bidang.
Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Serang Okeu Oktaviana menjelaskan, kondisi jalan beton sampai dengan akhir 2020 adalah sudah mencapai 504,78 km atau 84,21% dan kondisi belum di beton hanya 96,35km atau 15,79%.
“Dari total Panjang 601,13 km, dan apabila kegiatan peningkatan jalan multiyear selesai pada tahun 2021 maka panjang jalan mantab (beton) menjadi 560,8 km dan jalan belum mantab menjadi 40,33km,” ujarnya kepada awak media, Senin 22 Maret 2021.
“Peningkatan status jalan desa menjadi jalan kabupaten sepanjang akan kita programkan secara bertahap,” sambungnya.
Selanjutnya untuk terkait, Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) yakni program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung.
IPDMIP adalah kegiatan hibah pusat dari beberapa kementrian (kemengdari, kemen-pu, kemenkeu) anggarannya digunakan untuk peningkatan jaringan irgasi dan fasilitasi operasi pemeliharaan dan pembinaan P3A atau Perkumpulan Petani Pemakaian Air
“Untuk P3A yang sudah dibina sampai dengan tahun 2020 adalah 100 P3A yang tersebar diseluruh wilayah kabupaten serang. Untuk luas area yang ditangani oleh IPDMIP adalah 1.415 Ha, Dan kegiatan IPDMIP akan berjalan sampai dengan tahun 2021,” ungkapnya.
Di Bidang Bina Teknik DPUPR Kabupaten Serang terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat jasa konstruksi melalui sosialisasi peraturan-peraturan terkait ke pu-an sehingga dapat meningkatkan pemahaman kepada masyarakat jasa konstruksi kabupaten serang.
“Kami juga ikut memfasilitasi tenaga kerja terampil diwilayah kabupaten serang, sehingga ke depan tenaga terampil bidang konstruksi sudah tersertifikasi seluruhnya,” paparnya
Di segi Bidang SDA atau Sumber Daya Alam, untuk penanganan banjir DPUPR Kabupaten Serang telah membuat master plan, untuk mengatasi banjir dibutuhkan drainase terintegrasi, mengingat kondisi banjir disebebkan dua factor yaitu luapan sungai ciujung dan system drainase yang kurang baik.
“Semua tata cara penanganan banjir terangkum dalam master plan, mulai dari pompa air, sumur resapan dan lain sebagainya. Namun, fokus saat ini membangun drainase terintegrasi untuk mengalirkan air yang tidak dapat dibuang ke sungai Ciujung karena ada tanggul,” tegasnya.
“Dan bidang tata ruang untuk mendorong program Puskemkab bidang tata ruang memfasilitasi pengadaan lahan terkait pelebaran jalan akses Puspemkab dengan luas 15.181 meter,” pungkasnya. (ADVERTORIAL)
