Tangerang – Kebakaran hebat terjadi di lokasi proyek Apartemen BSD City di Jalan Aeon, kawasan BSD, tepatnya di Kampung Sampora, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu siang, 27 Maret 2021.
Wartawan BantenHits.com, Rikhi Ferdian melaporkan, lokasi yang terbakar merupakan bedeng pekerja di proyek pembangunan apartemen.
Kepala Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin menuturkan, kebakaran yang menghanguskan bedeng pekerja itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Diduga, peristiwa kebakaran itu disebabkan oleh korsleting listrik.
“Kami mendapat laporan sekitar pukul 10.02 WIB kemudian kami berkoordinasi dengan mako di Kelapa Dua kemudian langsung melakukan penanganan dibantu Damkar Tangsel yang tiba lebih dulu di TKP,” terang Kosrudin.
Petugas Pemadam Sesak Napas
Dikutip BantenHits.com dari iNews.id, dalam peristiwa kebakaran tersebut satu petugas pemadam kebakaran (damkar) dilarikan ke rumah sakit (RS) saat proses pemadaman.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Damkar Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Uci Sanusi. Dia mengatakan satu petugas damkar dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap.
“Satu anggota kita tadi sempat dibawa ke rumah sakit. Korban lain nggak ada,” ucap Uci di Tangsel, Sabtu, 27 Maret 2021.
Uci mengatakan unitnya tetap memberi bantuan meski lokasinya berada di Kabupaten Tangerang. Dia mengatakan ada enam unit pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi, empat dari Kabupaten Tangerang, satu dari BSD, dan satu dari Tangsel.
Saat ini api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian materi masih dihitung oleh petugas.
Menurut dia, dugaan sementara sumber api berasal dari korsleting listrik di bedeng tersebut. Saat kejadian, kondisi bedeng sedang kosong karena ditinggal para penghuninya untuk bekerja.
“Saat kejadian, bedengnya kosong,” katanya.
Sementara itu, bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) proyek, Supardiyanto menjelaskan kobaran api pertama kali terlihat sekitar pukul 10.00 WIB. Dia lantas berteriak agar petugas keamanan setempat mengambil alat pemadam api ringan (Apar).
“Sekitar pukul 10.00 WIB (api muncul), terus saya teriak-teriak agar yang lain cepat bantu. Tadi posisinya kosong karena semua sedang bekerja,” tuturnya.
Akibat peristiwa itu, nyaris seluruh barang-barang pribadi milik pekerja di dalam bedeng habis terbakar. Hingga kini, sebagian pekerja terlihat tengah memungut puing-puing material bedeng yang terbakar.
“Habis semua, isinya pakaian sama perlengkapan pekerja saja,” ujar Supardiyanto.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana