Cilegon – Aksi teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang kemudian disusul dengan penangkapan terduga pelaku masih menjadi sorotan sejumlah media arus utama.
Saat pemberitaan soal teror bom tengah ramai, JM (38), salah seorang warga Kelurahan Panggungrawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon yang dikenal preman Pasar Baru Kranggot, diamankan petugas Kepolisian Polsek Cilegon, Selasa, 30 Maret 2021.
JM ditangkap bukan karena terlibat teror, melainkan karena kerap membuat onar dengan melakukan pemalakan kepada para pedagang yang berjualan di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon.
Saat dikonfirmasi awak media Kapolsek Cilegon, Kompol Karep Waluyo membenarkan hal itu. Ia mengatakan jika pelaku melakukan pemalakan terhadap pedagang yang berjualan di sekitar Sub Terminal Pasar Baru Kranggot.
“Sering malak pedagang, makanya kita amankan,” ujarnya.
Karep membeberkan sebelum diamankan oleh pihak kepolisian, petugas telah mendapatkan laporan dari pedagang yang mengeluh terhadap pungutan liar (pungli) yang dilakukan salah seorang preman.
“Pelaku sudah kami amankan dan sedang kami mintai keterangan,” bebernya.
Saat di interogasi petugas, pelaku sendiri mengaku melakukan pemalakan ke pedagang karena terhimpit persoalan perekonomian untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Pendapatannya tidak menentu. Tetapi, memang membuat resah para pedagang. Saat ini pedagang yang jadi korban pemalakan dan pelaku, masih kami mintai keterangan,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana