Pandeglang – Satu hari menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, harga ikan di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang melambung tinggi. Hal ini, desababkan pasokan ikan dari nelayan menurun drastis akibat cuaca buruk.
“Kondisi cuaca buruk sehingga pasokan ikan menurun dan berdampak pada tingginya harga ikan di pasaran. Bahkan bisa naiik dua kali lipat dibanding dengan hari – hari biasa,” kata
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2 Labuan, Jumadi, Senin 12 April 2021.
Selain itu kata Jumadi, permintaan ikan saat ini lagi tinggi, karena mau menghadapi Bulan Suci Ramadhan. Sementara pasokan ikan dari nelayan beekurang, sehingga wajar jika harga ikan sekarang melambung tinggi.
“Penurunan pasokan ikan dari nelayan bisa mencapai 40 sampai 50 persen, dan hal ini sudah berlangsung sejak bulan Desember 2020 lalu,” katanya.
Adapun ikan – ikan yang saat ini ada di pasarkan, lanjut Jumadi, itu kiriman dari daerah Jakarta dan wilayah lainnya. Sehingga harganya pun berbeda jauh dibanding dengan harga ikan dari nelayan di wilayah Labuan.
“Mayoritas ikan yang ada di pasaran dipasok dari Jakarta dan daerah lain. Karena di para nelayan Labuan sudah beberapa bulan ini tidak bisa melaut,” ujarnya.
Sementara, seorang pedagang ikan di Pasar Labuan, Umi mengaku, harga ikan naik mencapai dua kali lipat dibanding dengan hari-hari sebelumnya.
“Tongkol kecil saja yang biasanya sebesar Rp 20 ribu perkilo, sekarang mencapai Rp 40 sampai 45 ribu perkilonya,” singkat dia.
Diketahui, tingginya harga ikan tidak hanya terjadi di wilayah Pasar Labuan, akan tetapi di beberapa pasar lain di wilayah Kabupaten Pandeglang, mengalami hal yang sama.
Editor : Engkos Kosasih