Pandeglang – Jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pagelaran, Pandeglang, tiba-tiba menyatroni masing-masing agen E-warung untuk memantau proses pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Camat Pagelaran, Holil Marjuki mengaku ingin memastikan bahwa bahan pangan sembako BPNT tersebut kualitasnya bagus dan sesuai prinsif 6T, yakni tepat sasaran, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, tepat jumlah dan tepat administrasi.
“Ini sebagai bentuk tanggungjawab kami sebagai tim koordinasi Kecamatan dalam mengawasi proses pendistribusian sembako BPNT. Supaya kami bisa tahu kualitas sembako yang diterima masyarakat,” kata Holil, Senin 12 April 2021.
Menurut Holil, sejauh ini tidak ditemukan adanya komoditas sembako BPNT yang kualitasnya kurang layak, dan masyarakatpun tidak ada yang komplain atas sembako yang diterima tersebut.
“Semuanya terlihat bagus, dan masyarakatpun nampak senang dengan bahan-bahan pangan sembako yang ditemia warga itu,” katanya.
Di tempat yang sama, Tim Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Pagelaran, Irsyad mengaku, penyaluran sembako BPNT ini tahap dua di Bulan April 2021. Jumlah sembako BPNT yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT sebanyak dua pagu.
Ditambahkannya, untuk jenis-jenis komoditas sembako BPNT yang disalurkan kepada masyarakat, yaitu mulai dari beras, telur, lauk pauk, buah-buahan dan sayur mayur.
“Alhamdulillah masyarakat penerima manfaat tidak ada yang komplain terkait sembako BPNT ini. Artinya kualitasnya layak konsumsi, karena saya juga sebelumnya menyarankan jika ada komoditas sembako yang kurang bagus harus dikembalikan lagi dan diganti dengan yang baik,” pungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih